Beberapa kondisi yang dapat mengakibatkan hematochezia atau perdarahan saluran pencernaan bagian bawah adalah:
- Wasir (hemoroid), yaitu kondisi ketika pembuluh darah di area anus melebar dan berisiko menyebabkan perdarahan.
- Fisura ani, yaitu luka terbuka di anus.
- Divertikulitis, yaitu peradangan atau infeksi pada kantong-kantong kecil tidak normal yang terbentuk di saluran pencernaan (divertikula).
- Radang usus, yaitu peradangan pada usus yang dapat merujuk pada penyakit Crohn atau kolitis ulseratif.
- Polip usus besar, yaitu pertumbuhan jaringan abnormal yang bertangkai dan berukuran kurang dari 1,5 cm.
- Tumor jinak di usus besar dan rektum yang dapat menyebabkan perdarahan.
- Kanker usus besar.
2. Melena
Melena disebabkan oleh perdarahan pada saluran pencernaan bagian atas. Pada melena, darah pada feses akan terlihat hitam pekat karena tercampur dengan enzim dan asam lambung. Ada sejumlah kondisi yang dapat menimbulkan perdarahan saluran pencernaan bagian atas, yaitu:
- Varises esofagus, yaitu pelebaran pembuluh darah vena di kerongkongan (esofagus).
- Esofagitis, yaitu peradangan pada lapisan kerongkongan akibat penyakit GERD.
- Tukak lambung, yaitu luka yang terbentuk di permukaan dalam dinding lambung.
- Sindrom Mallory-Weiss, yaitu kondisi yang ditandai dengan robekan pada jaringan di area kerongkongan yang berbatasan dengan lambung.
- Gastritis, yaitu peradangan pada lapisan pelindung di lambung.
- Kanker lambung.
Editor : M Mahfud
TAG :
Penyebab BAB Berdarah BAB berdarah bisa menjadi tanda wasir atau radang usus BAB berdarah tetap perlu ditangani Hematochezia Melena perdarahan pada saluran pencernaan Faktor Risiko BAB Berdarah BAB berdarah dapat terjadi pada siapa saja faktor yang dapat meningkatkan risiko mengalami BAB berdarah Gejala BAB Berdarah Cara Mengatasi BAB Berdarah Gejala BAB berdarah tergantung pada jenisnya
Artikel Terkait