DEPOK, iNews Depok.id –Tokoh Betawi Depok Mpok Nina Suzana menegaskan KOOD tak ingin masa lalu terulang. Sekretaris Umum Kumpulan Orang-Orang Depok (KOOD) tersebut menegaskan KOOD kini tak berpolitik dalam dukung mendukung seseorang di Pemilu.
Mpok Nina mengakui KOOD pada masa lalu pernah terseret ke dalam urusan politik dalam dukung mendukung seseorang di Pemilu.
”Dulu memang pernah diseret-seret ke politik terutama pada tahun 2005, tetapi itu tak akan terjadi lagi,” tegas putri Ketua DPRD Kota Depok periode pertama, Naming D Bothin dalam wawancara dengan iNews Depok baru-baru ini.
Menurut Mpok Nina, KOOD adalah wadah untuk semua pihak yang memperjuangkan kemajuan Depok terutama dalam melestarikan dan mengembangkan budaya Depok.
”Jadi di KOOD ini orang dari berbagai latar belakang berkumpul termasuk dari partai poliit yang berbeda. Makanya di KOOD kita tak mau terlibat dalam urusan politik praktis. Urusan politik itu urusan masing-masing saja, tak usah dibawa ke KOOD,” terang Mpok Nina.
Mpok Nina mengaku tak jarang menegur orang yang mencoba-coba menyeret KOOD ke urusan politik. ”Kita ingatkan karena kalau KOOD dibawa-bawa ke politik, jadinya terpecah belah,” ceplosnya.
Mpok Nina mengungkapkan KOOD mengalami revitalisasi pada tahun 2018 yang melarang atribut KOOD dibawa-bawa ke ranah politik.
KOOD sendiri, lanjut Nina, salah satu misi utamanya adalah menggali dan mengembangkan budaya Betawi Depok yang lama terpendam.
”Depok harus punya jatidiri yaitu budaya Betawi Depok karena harus diakui bahwa budaya Betawi memang kental dalam kehidupan keseharian masyarakat Depok sejak dulu,” papar Mpok Nina.
Meski bermisi akan terus menggali dan mengembangkan budaya Depok, Mpok Nina menegaskan tak alergi terhadap pengembangan budaya daerah lain di Depok.
”Dalam kegiatan KOOD seperti dalam Lebaran Depok kita mengajak juga penampilan budaya daerah lain. Tetapi sekali lagi yang perlu diingat, Depok itu tak bisa lepas dari budaya Betawi,” pungkas Mpok Nina Suzana.
Editor : Mahfud
Artikel Terkait
