JAKARTA, iNewsDepok.id - Apakah Anda pernah merasa bingung, stres, atau cemas saat harus memilih menu makanan di restoran atau aplikasi pesan antar? Jika ya, Anda mungkin mengalami fenomena yang disebut menu anxiety atau kecemasan menu. Fenomena ini ternyata banyak dialami oleh generasi Z, yaitu mereka yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012.
Menurut hasil pencarian web saya, menu anxiety adalah kondisi psikologis yang ditandai dengan rasa bingung, stres, atau cemas saat harus memilih menu makanan dari berbagai pilihan yang tersedia. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
- Terlalu banyak pilihan menu yang membuat bingung dan sulit memutuskan
- Kurangnya informasi tentang menu, seperti bahan, harga, atau ulasan
- Adanya tekanan sosial, seperti ingin menyesuaikan dengan teman, keluarga, atau pasangan
- Adanya ekspektasi yang tinggi, seperti ingin mendapatkan menu yang enak, sehat, atau instagramable
- Adanya keterbatasan, seperti anggaran, waktu, atau alergi
Menu anxiety dapat berdampak negatif bagi kesehatan fisik dan mental seseorang. Beberapa dampaknya antara lain:
- Mengalami stres, cemas, atau depresi
- Mengalami gangguan pencernaan, seperti mual, kembung, atau diare
- Mengalami gangguan pola makan, seperti makan berlebihan, makan terlalu sedikit, atau makan tidak teratur
- Mengalami penurunan kualitas hidup, seperti kurang percaya diri, kurang bahagia, atau kurang produktif.
Riset yang dilakukan oleh perusahaan riset pasar YouGov pada tahun 2020 menunjukkan bahwa menu anxiety adalah fenomena yang umum dialami oleh generasi Z. Riset ini melibatkan 2.000 responden berusia 18-24 tahun di Inggris. Hasilnya, sebanyak 37 persen responden mengaku mengalami menu anxiety saat harus memilih menu makanan di restoran atau aplikasi pesan antar .
Riset ini juga mengungkap beberapa alasan mengapa generasi Z mengalami menu anxiety, yaitu:
- Mereka ingin mendapatkan menu yang sesuai dengan selera, gaya hidup, dan nilai-nilai mereka
- Mereka ingin mendapatkan menu yang bisa dibagikan di media sosial dan mendapatkan likes atau komentar
- Mereka ingin mendapatkan menu yang bisa memberikan pengalaman baru atau menyenangkan
- Mereka ingin mendapatkan menu yang bisa membuat mereka merasa puas atau bahagia
Untuk mengatasi menu anxiety, para ahli memberikan beberapa tips, seperti:
- Membatasi pilihan menu dengan menggunakan filter, seperti jenis makanan, harga, atau rating
- Mencari informasi tentang menu sebelum memesan, seperti membaca deskripsi, ulasan, atau foto
- Meminta rekomendasi dari teman, keluarga, atau pelayan
- Membuat keputusan berdasarkan intuisi, perasaan, atau keinginan
- Menerima keputusan yang sudah dibuat dan tidak menyesalinya
Reaksi warganet terhadap temuan riset ini mencerminkan pengakuan dan solidaritas terhadap pengalaman yang mungkin dirasakan oleh Gen Z. Banyak netizen berbagi pengalaman pribadi mereka dan memberikan dukungan kepada mereka yang merasa sulit memilih menu makanan. "Saya juga sering bingung memilih menu, terlalu banyak opsi yang menggoda," komentar seorang netizen di media sosial.
Namun, ada juga warganet yang menyuarakan solusi dan saran untuk mengatasi Menu Anxiety, seperti mencoba membatasi pilihan atau berkonsultasi dengan teman saat memesan makanan. "Mungkin kita bisa mencoba metode trial and error atau meminta rekomendasi dari teman. Penting untuk menjaga pengalaman makan tetap menyenangkan dan tidak menyulitkan," tambah seorang warganet.
Riset ini menciptakan kesadaran baru tentang tantangan yang dihadapi Gen Z dalam konteks pengalaman kuliner mereka, sambil memberikan ruang untuk pembicaraan dan upaya menciptakan solusi yang lebih inklusif di dunia restoran dan pelayanan makanan.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait