"Yang membedakan Ayam Afrika dengan ayam goreng biasa adalah pendampingnya. Di sini, ayam goreng dapat dinikmati dengan nasi atau pisang tanduk yang diiris tipis. Meskipun terdengar unik, kombinasi pisang, ayam, dan sambal ternyata sangat menggugah selera," kata Rokhiya pemilik warung Ayam Afrika.
Yang unik dari Ayam Afrika ini adalah adalah pilihan menunya. Ayam Afrika berbeda dengan ayam goreng lainnya. Ayam Afrika pendampingnya bisa nasi atau memilih pisang tanduk yang diiris tipis.
Meskipun terdengar aneh, namun saat pisang, ayam, dan sambal itu bersatu di mulut, rasanya sungguh lezat. Seperti sensasi saat memakan pisang dengan sambal ikan roa.
Sementara soal harga masih masuk akal sehat. Satu paket ayam goreng, bawang bombay, nasi, dan es teh manis dihargai Rp25 ribu. Sedangkan satu porsi pisang goreng Rp10 ribu, kambing goreng Rp50 ribu, tahu tempe masing-masing Rp2.500, bawang bombay Rp5.000, nasi putih Rp7.000, dan sambal Rp3.000.
Rokhiya telah mengelola warung ini sejak awal tahun 2000-an bersama suami dan anaknya. Ceritanya dimulai ketika mereka bekerja untuk pemilik asli warung yang berasal dari Afrika.
Ketika pemilik aslinya memutuskan untuk kembali ke Afrika, Rokhiya dan suaminya nekat melanjutkan usaha tersebut. Ternyata, usaha ini cukup berhasil.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait