JAKARTA, iNewsDepok.id - Ayam Afrika salah satu kuliner unik yang patut Anda coba. Lokasi kuliner Ayam Afrika ini terletak di Jalan Kebon Sirih Timur Dalam, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat.
Warung kuliner Ayam Afrika terbilang ini cukup sederhana, namun pembeli dan pengunjungnya tak putus-putus terutama saat jam makan siang. Pekerja kantoran banyak memburu menu Ayam Afrika untuk makan siang mereka. Sementara pembelian pesanan melalui online pun tak kalah ramainya.
Sementara plang papan nama berwarna merah terang tidak terlalu besar terlihat di sisi kiri warung Ayam Afrika.
Banyak yang mengira Ayam Afrika memiliki warna hitam pekat. Namun, keistimewaannya terletak pada banyaknya irisan bawang bombay dan cita rasa ayam goreng yang lembut serta gurih.
Proses memasak ayamnya memakan waktu lama untuk mendapatkan kelembutan yang sempurna. Setelah itu, ayam digoreng dan diberi taburan garam. Rasanya mirip dengan sate klatak yang memiliki bumbu minimalis.
Selain disajikan dengan bawang bombay, ayam gorengnya juga disertai dengan sambal yang sangat pedas. Sambal ini terbuat dari campuran kemiri dan bawang putih yang di-blend untuk mengurangi rasa pedasnya.
"Yang membedakan Ayam Afrika dengan ayam goreng biasa adalah pendampingnya. Di sini, ayam goreng dapat dinikmati dengan nasi atau pisang tanduk yang diiris tipis. Meskipun terdengar unik, kombinasi pisang, ayam, dan sambal ternyata sangat menggugah selera," kata Rokhiya pemilik warung Ayam Afrika.
Yang unik dari Ayam Afrika ini adalah adalah pilihan menunya. Ayam Afrika berbeda dengan ayam goreng lainnya. Ayam Afrika pendampingnya bisa nasi atau memilih pisang tanduk yang diiris tipis.
Meskipun terdengar aneh, namun saat pisang, ayam, dan sambal itu bersatu di mulut, rasanya sungguh lezat. Seperti sensasi saat memakan pisang dengan sambal ikan roa.
Sementara soal harga masih masuk akal sehat. Satu paket ayam goreng, bawang bombay, nasi, dan es teh manis dihargai Rp25 ribu. Sedangkan satu porsi pisang goreng Rp10 ribu, kambing goreng Rp50 ribu, tahu tempe masing-masing Rp2.500, bawang bombay Rp5.000, nasi putih Rp7.000, dan sambal Rp3.000.
Rokhiya telah mengelola warung ini sejak awal tahun 2000-an bersama suami dan anaknya. Ceritanya dimulai ketika mereka bekerja untuk pemilik asli warung yang berasal dari Afrika.
Ketika pemilik aslinya memutuskan untuk kembali ke Afrika, Rokhiya dan suaminya nekat melanjutkan usaha tersebut. Ternyata, usaha ini cukup berhasil.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait