"Ya itu kebetulan harga lagi murah-murahnya waktu itu. Setelah menunggu beberapa saat ada informasi katanya mau diekspor. Kita punya barang enggak dijual karena murah, alhamdulillah kita dibantu ekspor ke luar negeri, tambah senang kita semua petani yang ada di sini," ujarnya.
Berkaca dari pengalaman tersebut, Marsito pun mengajak para pemuda untuk tidak usah ragu untuk menjadi petani dan bergabung dalam program UPLAND Project Kementan.
"Jangan takut untuk jadi petani meskipun kita anak muda atau milenial, petani itu bukan memalukan kalaupun kita kotor-kotoran tetapi dari segi penghasilan Insyaallah enggak akan kalah sama yang lain," pungkasnya.
Untuk diketahui, program UPLAND Project dari Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian berhasil membawa produk bawang goreng hasil produksi petani di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, untuk dipasarkan di Belanda.
Pengelola UPLAND Project Kementan Farakka Sari dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Jumat, mengatakan ada enam ribu bungkus produk bawang goreng yang dikirim dalam ekspor perdana tersebut.
Editor : Mahfud
Kabupaten Banjarnegara ekspor bawang merah Sumenep ekspor bawang merah hingga ke Belanda Sumenep Upland Project kementerian Pertanian kementan Belanda Upland Project Kementerian Pertanian Upland Project Kementan petani bawang Kabupaten Sumenep Jawa Timur pengembangan hortikultura garut Tasikmalaya
Artikel Terkait