DEPOK, iNewsDepok.id - Masa pesta demokrasi menjelang Pemilu 2024 akan membuat berbagai daerah dipenuhi oleh kampanye politik. Tetapi tidak dengan salah satu daerah adat di tanah Baduy Dalam.
Baliho hingga spanduk bergambar capres maupun caleg mulai membanjiri tiap sudut kota. Namun tidak di Tanah Baduy Dalam, wilayah ini akan jauh dari hiruk pikuk politik.
Orang Baduy Dalam memang lebih memilih kehidupan yang intim dan selaras dengan alam. Mereka menolak segala bentuk modernisasi termasuk Pemilu. Pada Pemilu 2019, sebanyak 500 warga Baduy Dalam tidak ikut nyoblos karena aturan adat.
Menurut aturan adat, warga Baduy Dalam tidak boleh berpihak dalam hal apapun. Mereka diharuskan mendukung seluruh bangsa dan agama. "Ilu ka nu meunang," adalah prinsip warga Baduy Dalam untuk ikut kepada yang menang.
Meski aktivitas parpol dan kampanye politik dilarang, pemuka adat Jaro Saija membolehkan warga Baduy Dalam untuk menggunakan hak pilih di Pemilu 2024 nanti.
Menurutnya, pesta demokrasi adalah bagian cinta terhadap bangsa Indonesia.
Larangan kampanye tak lain bertujuan untuk menghindari konflik dan perpecahan.
Meski begitu, warga Baduy tetap mendukung jalannya Pemilu yang kondusif, aman dan damai.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait