Hingga saat ini, total area yang telah dipasang paving block seluas 911 meter persegi dengan menggunakan 801.680 lembar kemasan etiket Indomie seberat 1,3 ton.
Head of Corporate Communications PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Stefanus Indrayana menjelaskan, “Indofood terus berupaya menemukan solusi terbaik untuk sampah kemasan, baik secara mandiri maupun berkolaborasi dengan semua pihak, diantaranya dengan mendukung program GCB untuk edukasi dan pendaurulangan sampah kemasan dari masyarakat. Pemasangan paving block di sekretariat GCB ini merupakan media edukasi dan informasi kepada masyarakat bahwa sampah hasil pemilahan dapat didaur ulang menjadi paving block yang berkualitas setara dengan paving konvensional. Dengan metode TOSS yang telah diterapkan di GCB, menunjukkan bahwa sampah kemasan bernilai rendah seperti etiket Indomie dapat dijadikan energi alternatif, yaitu sebagai campuran sampah organik pada pembuatan pelet pengganti bahan bakar.”
GCB beri apresiasi pada Indofood yang telah mendukung, melalui pemasangan paving block hasil pengelolaan sampah etiket Indomie. Plakat diterima Bimantoro Panji Triadi, Head of CSR Dept, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (kanan). Foto: Novi
Hadir menerima plakat dari GCB, Bimantoro Panji Triadi, Head of CSR Dept, PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
"Pengelolaan sampah ini merupakan alternatif solusi. Selain mengedukasi, kita juga belajar banyak di sini. Ternyata, kemasan plastik bisa dimanfaatkan jadi paving block dengan kualitas yang tidak kalah. Ada manfaatnya juga dari sampah plastik ini. Kita belajar bagaimana metode TOSS membuat sampah jadi bermanfaat, bisa jadi pelet, bisa jadi bahan bakar. Dengan demikian, pelestarian lingkungan bisa lebih baik lagi," kata Bimantoro.
Peni sepakat bahwa metode TOSS telah memberikan manfaat bagi etiket bernilai rendah dapat menjadi energi alternatif yang dapat dimanfaatkan kembali, seperti bungkus Indomie.
GCB dengan visinya mewujudkan Sungai Ciliwung yang bersih, sehat, indah hijau, asri, dan lestari, akan terus berupaya agar Sungai Ciliwung dapat bermanfaat bagi kehidupan dan menjadi simbol peradaban umat manusia masa kini dan masa mendatang.
“Kami berharap, akan semakin banyak masyarakat terutama komunitas di sepanjang kali Ciliwung yang mengaplikasikan pengelolaan sampah dengan cara TOSS. Serta menjadikan Peringatan Hari Ciliwung ini sebagai momentum kita untuk terus menjaga kelestarian sungai dan sekitarnya demi lingkungan yang berkelanjutan,” tutup Peni.
Editor : Mahfud
Artikel Terkait