Tim Pengmas FIK UI Ajak Perempuan Jadi Pahlawan Lingkungan

R Ratna Purnama
Tim Pengmas FIK UI beri edukasi warga Banten. Foto: ist

BANTEN,iNews.id- Tim Pengmas Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) mengajak perempuan untuk berperan menjadi pahlawan lingkungan. Kegiatan yang bertemakan “Pemberdayaan Perempuan dalam Menjaga Lingkungan Melalui Upaya Pemilahan Sampah dan Biopori” ini diikuti oleh ibu-ibu di Desa Sukarame, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Tema tersebut diusung berdasar hasil refleksi selama beberapa bulan terakhir berkaitan dengan peningkatan cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di Indonesia. Hal ini tentu dipengaruhi oleh proses perubahan iklim yang salah satunya disebabkan pembakaran sampah, penggunaan kendaraan bermotor yang meningkat dan efek rumah kaca

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dipimpin oleh Ns. Suryane Sulistiana Susanti, S.Kep., M.A., Ph.D. berkolaborasi dengan dua dosen FIK UI, yakni Ns. Rona Cahyantari Merduaty, S.Kep., M.AdvN. dan Ns. Indah Permata Sari, Sp.Kep.Kom. dengan melibatkan mahasiswa magister, profesi dan sarjana.

Dalam kegiatan ini diisi juga dengan edukasi tentang pemilahan sampah dan biopori. Kemudian juga simulasi tahap pembuatan dan penggunaan lubang biopori yang dilakukan oleh dosen FIK UI.

Ketua tim pengabdian masyarakat, Ners Lilis mengatakan, perempuan memiliki peran yang besar menjadi role model dalam menjaga lingkungan. Melalui pengabdian masyarakat ini pihaknya mengajak semua perempuan dan Ibu-Ibu untuk berperan aktif menjaga lingkungan dimulai dengan pemilahan sampah rumah tangga dan pemanfaatan biopori.

“Menjadi pahlawan untuk lingkungan sesuai dengan semangat kepahlawanan yang kita peringati setiap tanggal 10 november, Perempuan Hebat Pahlawan Lingkungan Sehat,” katanya, Rabu (29/11/2023).

Diharapkan, masyarakat mendapatkan ilmu dan informasi baru yang bermanfaat untuk diterapkan. Peserta berharap kegiatan seperti ini dapat berjalan secara rutin untuk pengelolaan sampah lebih lanjut terutama sampah anorganik.

“Saya mewakili ibu-ibu disini, dengan kunjungan UI kita terus dapat tambah ilmu. Dari yang belum tau yang namanya biopori, kita bisa tau cara memilah dan mengolah sampah,” kata Mulyanah, salah satu peserta warga Desa Sukarame.

Selain mendapat edukasi, warga juga diberikan pipa biopori untuk dapat digunakan oleh peserta di lingkungannya yang telah dilubangi untuk pembuatan lubang biopori di rumah masing-masing. Nantinya, tim pengabdi akan melakukan evaluasi singkat berkaitan dengan pembuatan lubang biopori yang telah dilakukan warga di rumah masing-masing dan dampak yang dirasakan dari adanya pembuatan lubang biopori terhadap pengelolaan sampah dan kondisi tanah di sekitarnya.

Editor : Rinna Ratna Purnama

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network