Pejabat Gaza Ungkapkan Rumah Sakit jadi Sasaran Serangan Baru Israel

Laurensius Teddy Saputro
Warga Palestina berdiri di jalan setelah serangan Israel, di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki Israel, 9 November 2023. Foto: Reuters/Raneen Sawafta.

GAZA, iNewsDepok.id - Para pejabat Gaza mengatakan Israel melancarkan serangan udara setidaknya tiga rumah sakit pada hari Jumat, yang semakin menekankan sistem kesehatan yang genting di wilayah kantong Palestina tersebut ketika mereka berjuang untuk mengatasi ribuan orang yang terluka atau terlantar dalam perang Israel melawan militan Hamas.

“Pendudukan Israel melancarkan serangan serentak terhadap sejumlah rumah sakit selama beberapa jam terakhir”, juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf Al-Qidra dilansir dari televisi Al Jazeera.

Fasilitas medis tersebut termasuk rumah sakit terbesar di Gaza Al shifa, dimana Israel mengatakan Hamas menyembunyikan pusat komando dan terowongan, tuduhan yang dibantah oleh Hamas. 

Qidra mengatakan Israel menargetkan halaman kompleks medis Kota Gaza dan ada korban jiwa, namun dia tidak memberikan rinciannya.

Militer Israel tidak segera mengomentari pernyataan Qidra, yang tidak dapat diverifikasi secara independen oleh iNewsDepok.

Sementara itu, rumah sakit di Gaza telah berjuang untuk merawat para korban kampanye militer Israel yang telah berlangsung selama sebulan, yang bertujuan untuk melenyapkan kelompok militan Palestina Hamas, karena pasokan medis, air bersih dan bahan bakar untuk pembangkit listrik habis.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 18 dari 35 rumah sakit di Gaza dan 40 pusat kesehatan lainnya tidak dapat beroperasi karena kerusakan akibat pemboman atau kekurangan bahan bakar.

Media Palestina menerbitkan rekaman video Al Shifa pada hari Jumat, yang tidak dapat segera diautentikasi, menunjukkan dampak serangan Israel di tempat parkir tempat pengungsi Palestina berlindung dan para jurnalis sedang mengamatinya.

Genangan darah terlihat di samping tubuh seorang pria yang dibaringkan di atas tandu.

“Dengan serangan dan pertempuran yang sedang berlangsung di dekat (Al Shifa), kami sangat prihatin dengan kesejahteraan ribuan warga sipil di sana, banyak di antaranya adalah anak-anak, yang mencari perawatan medis dan perlindungan,” kata Human Rights Watch di situs media sosial X.

Qidra mengatakan Rumah Sakit Anak Al-Rantisi dan Rumah Sakit Anak Al-Nasr “telah menyaksikan serangkaian serangan langsung dan pemboman” pada hari Jumat. Dia mengatakan serangan di halaman rumah sakit di Al-Rantisi menyebabkan kebakaran namun sebagian kendaraan telah padam.

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network