Memanas! Ukraina dan Rusia Saling Tuduh Lakukan Serangan pada Hari Tahun Baru

Laurensius Teddy Saputro
Warga Kharkiv memeriksa kerusakan setelah sebuah blok apartemen terkena serangan pesawat tak berawak Rusia. Foto: Sergey Bobok/AFP

DEPOK, iNewsDepok.id - Lima orang tewas dalam serangan Tahun Baru di Odessa di Ukraina selatan dan Donetsk di wilayah timur yang diduduki Rusia ketika konflik antara Moskow dan Kiev meningkat.

Denis Pushilin, kepala wilayah Donetsk yang lebih luas yang dilantik Rusia, mengatakan empat orang tewas di Donetsk, dan menuduh Ukraina melakukan “penembakan besar-besaran dari berbagai sistem peluncuran roket”. Setidaknya 14 orang terluka, tambahnya, dikutip Al Jazeera pada Senin (01/01/2024).

Oleh Kiper, gubernur wilayah Odessa, mengatakan satu orang tewas setelah serangan udara Rusia di Odesa.

Kiper mengatakan bahwa sistem pertahanan udara Ukraina terlibat dalam menangkis serangan pesawat tak berawak tersebut, namun puing-puing yang berjatuhan menyebabkan beberapa kebakaran di bangunan tempat tinggal di berbagai bagian kota, dan setidaknya tiga orang terluka.

Sebuah video media sosial, yang diposting oleh Walikota Odesa Henadii Trukhanov, menunjukkan dia sedang memeriksa sebuah apartemen yang rusak dengan jendela pecah.

“Mereka mengatakan bahwa cara Anda menyambut Tahun Baru adalah cara Anda menjalani tahun ini,” kata Trukhanov dalam postingan tersebut.

“Ya, tahun ini Ukraina akan melanggar aturan ini: Kami akan bertahan dan kami akan menang.

Angkatan Udara Ukraina mengatakan serangan udara Rusia juga menargetkan wilayah Mykolaiv dan Dnipro, serta kota Lviv.

Serangan udara meningkat sejak Jumat ketika Rusia meluncurkan sekitar 158 rudal dan drone ke kota-kota besar Ukraina dalam serangan yang menewaskan sedikitnya 30 orang dan melukai lebih dari 140 orang.

Hal ini disusul pada hari Sabtu oleh serangan Ukraina di kota perbatasan Rusia Belgorod yang menewaskan sedikitnya 21 orang dan melukai 111 orang.

Ketika Moskow berjanji untuk membalas, pada hari Minggu pihaknya meluncurkan pemboman udara baru ke Ukraina, menargetkan Kharkiv, kota terbesar kedua di negara itu, dengan enam rudal, serta drone.

Kedua belah pihak membantah menargetkan warga sipil dalam perang yang dimulai ketika Rusia mengirim tentaranya ke Ukraina pada Februari 2022 dalam invasi besar-besaran ke negara tersebut.

Editor : Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network