Ia menjelaskan, dari 33,4 juta jumlah petani, hanya ada 2.7 juta petani yang masuk kategori petani milenial, artinya 30,4 juta petani yang ada saat ini adalah dalam usia tua (aging farmer). Usia tua diidentikkan dengan tenaga yang berkurang dan produktivitas yang rendah.
"Mengantisipasi hal tersebut, Kementerian Pertanian mengarahkan 6 (enam) Polbangtan dan PEPI, serta SMKPP Sembawa, SMKPP Kupang dan SMKPP Banjarbaru sebagai Lembaga Pendidikan Vokasi di bawah Kementerian Pertanian untuk mencetak petani pelopor dan penyuluh pertanian yang handal dan adaptif teknologi sebagai penggerak pembangunan pertanian," ungkapnya.
Dijelaskannya, Kementerian Pertanian berkomitmen melakukan regenerasi petani untuk mendukung pelaksanaan program utama Kementerian Pertanian dalam menjamin produktivitas, kontinuitas dan ketahanan pangan.
"Program penumbuhan petani milenial yang dilakukan di BPPSDMP bersama dengan Eselon 1 di Kementerian Pertanian harus terus dilakukan secara terstruktur dan sistematis dengan pelibatan berbagai stakeholder untuk mempercepat regenerasi petani yang adaptif terhadap teknologi serta tangguh yang dapat memberikan kontribusi dalam gerakan pembaharuan pembangunan pertanian," katanya
Dedi berharap regenerasi petani dapat mendukung tercapainya kesejahteraan petani dan kedaulatan pangan serta menjadikan Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia di Tahun 2045.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait