Kementan Maksimalkan Lembaga Pendidikan Vokasi Untuk Cetak Milenial Agripreneur

Tama
Pembukaan Millenial Indonesian Agripreneur (MIA) di Bogor. Foto: Istimewa

"Kita harus optimis bahwa hal itu dapat tercapai. Peningkatan kapasitas bagi petani milenial dan penyuluh harus terus dilakukan secara masif karena merekalah pelaku pertanian yang sesungguhnya," ujarnya. 

Dedi mengaku senang penyiapan magang luar negeri ke Taiwan dan Jepang dapat dipetik hasilnya saat ini. 

"Upaya keras penyiapan alumni Polbangtan dan PEPI sebagai specified skilled worker (SSW) untuk bekerja di Jepang dan penyiapan petani muda untuk magang di Taiwan hingga mereka siap bekerja di luar negeri  harus dikawal pelaksanaannya dan pastikan semua berjalan dengan baik," jelasnya.

Selain membuka resmi MIA, ditempat yang sama Dedi sekaligus membuka Pelatihan Smart Agribisnis, Pelatihan dan Sertifikasi Ekspor, Pelepasan Peserta Magang Taiwan dan Pelepasan SSW Jepang.

Dedi menambahkan, yang menjamin ketersediaan pangan adalah petani milenial, yang bertugas menyediakan pangan bagi 280 juta rakyat Indonesia adalah petani milenial.

"Yang menjamin berdiri tegaknya negara dan bangsa adalah petani milenial, petani milenial punya peran penting untuk bangsa dan negara, karena petani milenial, garda terdepan dalam mencapai ketahanan pangan nasional," katanya.

Editor : M Mahfud

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network