7 Jenis dan Makanan Harus Dihindari Bagi Pengidap Asam Urat

Marsaulina Lumbanraja
Ilustrasi Asam Urat. Foto: Istimewa

JAKARTA, iNews Depok.id - Asam urat adalah kondisi kesehatan yang bisa menimbulkan rasa nyeri pada sendi dan bahkan berpotensi menyebabkan masalah serius seperti arthritis. Bagi penderita asam urat, mengontrol pola makan sangat penting. Berikut adalah beberapa pantangan makanan yang perlu dihindari untuk menjaga kesehatan Anda.

Menurut Siloam Hospitals, makanan yang tinggi purin adalah musuh utama penderita asam urat. Purin adalah senyawa yang diubah menjadi asam urat dalam tubuh. Makanan yang mengandung tinggi purin meliputi daging merah, seafood, alkohol, dan makanan cepat saji.

Dr. Lina, seorang ahli nutrisi, menekankan pentingnya menghindari makanan-makanan ini, "Penderita asam urat harus mengurangi atau bahkan menghindari konsumsi makanan tinggi purin, karena dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh."

Untuk mengatasi asam urat, selain mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter, kita juga perlu mengatur pola makan dan gaya hidup kita. Salah satu hal yang penting adalah menghindari makanan dan minuman yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Berikut adalah beberapa makanan dan minuman pantangan asam urat yang perlu dihindari:

  • Daging merah 
    Daging merah, seperti sapi, kambing, babi, atau domba, mengandung purin tinggi yang dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh. Selain itu, daging merah juga mengandung lemak jenuh yang dapat memperburuk peradangan pada sendi. Oleh karena itu, kita perlu mengurangi konsumsi daging merah menjadi tidak lebih dari 100 gram per hari atau menggantinya dengan daging putih, seperti ayam atau ikan.
     
  • Jeroan
    Jeroan, seperti hati, ginjal, limpa, paru-paru, usus, atau otak, juga mengandung purin tinggi yang dapat memicu asam urat. Jeroan juga mengandung kolesterol tinggi yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Oleh karena itu, kita perlu menghindari konsumsi jeroan sama sekali atau membatasinya menjadi tidak lebih dari 50 gram per minggu.
     
  • Seafood 
    Seafood, seperti udang, kepiting, cumi-cumi, kerang, sotong, atau ikan laut tertentu, juga mengandung purin tinggi yang dapat menyebabkan asam urat. Seafood juga mengandung lemak omega-3 yang dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan otak. Oleh karena itu, kita perlu memilih seafood yang rendah purin, seperti ikan salmon, tuna, makarel, atau sarden, dan mengkonsumsinya tidak lebih dari 100 gram per hari.
     
  • Kacang-kacangan. Kacang-kacangan, seperti kacang tanah, kacang kedelai, kacang merah, kacang hijau, atau kacang polong, juga mengandung purin tinggi yang dapat mempengaruhi kadar asam urat dalam tubuh. Namun, kacang-kacangan juga mengandung protein nabati, serat, vitamin B kompleks, dan mineral yang baik untuk kesehatan. Oleh karena itu, kita perlu mengonsumsi kacang-kacangan dengan porsi yang wajar dan seimbang dengan makanan lainnya.
     
  • Jamur 
    Jamur adalah salah satu jenis sayuran yang mengandung purin tinggi yang dapat menaikkan asam urat dalam tubuh. Jamur juga mengandung vitamin D dan antioksidan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah infeksi. Oleh karena itu, kita perlu mengonsumsi jamur dengan porsi yang sesuai dan tidak berlebihan.
     
  • Alkohol. Alkohol adalah minuman pantangan asam urat yang harus dihindari sama sekali. Alkohol dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh sekaligus menghambat pengeluarannya melalui urine. Alkohol juga dapat menyebabkan dehidrasi, kerusakan hati, keracunan alkohol, atau penurunan fungsi otak. Oleh karena itu, kita perlu menghindari konsumsi alkohol sama sekali atau membatasinya menjadi tidak lebih dari satu gelas per hari untuk pria dan setengah gelas per hari untuk wanita.
     
  • Minuman manis 
    Minuman manis, seperti soda, jus buah kemasan, teh manis, atau kopi manis, juga dapat memicu asam urat. Minuman manis mengandung gula tambahan, terutama fruktosa, yang dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh. Minuman manis juga dapat menyebabkan obesitas, diabetes, atau penyakit jantung. Oleh karena itu, kita perlu menghindari konsumsi minuman manis sama sekali atau membatasinya menjadi tidak lebih dari satu gelas per hari.

Meskipun penting untuk menghindari pantangan makanan, Anda juga perlu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk menyusun rencana diet yang tepat sesuai kebutuhan Anda. Dengan mengikuti panduan yang tepat, Anda dapat menjaga asam urat tetap dalam kendali dan mengurangi resiko serangan asam urat yang menyakitkan.

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network