Bank BTPN telah menetapkan sebuah rencana aksi untuk mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2050.
Selain itu, seminar ini dihadiri oleh Abdul Malik Sadat Idris, Kepala Region I dari Kementerian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, yang membahas upaya pengurangan emisi di Indonesia sesuai dengan target yang diatur dalam Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia dan kebijakan makro dekarbonisasi industri di Indonesia.
Bank BTPN juga menghadirkan Lufaldy Ernanda, Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan, yang membahas perdagangan karbon dan peran berbagai pemangku kepentingan dalam mencapai emisi nol bersih, terkait dengan Peraturan OJK No. 14 tahun 2023 tentang Perdagangan Karbon melalui Bursa Karbon.
Pembicara kunci lainnya adalah Ignatius Denny Wicaksono, Kepala Divisi Pengembangan Bisnis 2 Bursa Efek Indonesia, yang membahas mekanisme harga, transaksi, dan perdagangan karbon, tantangan dalam implementasi perdagangan karbon, serta dampaknya terhadap bisnis dan investasi.
Sustainability Seminar 2023 "Mengatasi Perubahan Iklim melalui Inisiatif Dekarbonisasi di Berbagai Sektor Bisnis" hadir dalam empat sesi yang membahas topik-topik berbeda dari berbagai pembicara untuk memberikan pandangan yang komprehensif mengenai upaya dekarbonisasi.
Bank BTPN juga bekerja sama dengan Principal for Policy & Program Indonesia Business Council (IBC) Nanda Noor sebagai pembicara pertama yang membahas tantangan dan peluang dalam Inisiatif Dekarbonisasi yang dapat diimplementasikan di berbagai sektor.
Dia membagikan pandangan mengenai inisiatif dekarbonisasi, seperti mengganti sumber energi dengan energi terbarukan, penggunaan energi yang lebih efisien, serta pengelolaan air dan limbah yang baik.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait