Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPP Partai Perindo Bidang Sosial, Efraim Yerry Tawalujan menambahkan, secara kuantitas bahwa hasil survei dari berbagai lembaga survei menyampaikan hasil Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas lebih tinggi beberapa persen di atas Ganjar.
Dirinya juga menilai secara objektif bahwa Ganjar Pranowo memiiki pengalaman lengkap di bidang Pemerintahan dan menjadi nilai plus dimata publik.
Namun disisi lain, berdasarkan kursi terbanyak di Senayan, koalisi Partai Gerindra yang mengusung Prabowo Subianto memiliki kursi terbanyak jika digabungkan.
“Hingga saat ini, koalisi terbesar ada di koalisi Indonesia Maju (Prabowo Subianto), namun PDI-P adalah Partai pemenang Pemilu, lantas kenapa mau untuk koalisi dengan Prabowo. Nah ini saya lihat asumsi ini dari suara-suara diskusi rakyat di jalanan," sebut Efraim.
Namun menurutnya, asumsi-asumsi ini bisa saja berubah, sebab situasi saat ini sangat tidak terprediksi. Sehingga menurutnya tinggal menunggu pengumuman dari masing-masing pihak baik Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait