Ketidakjelasan semakin meningkat ketika petinju seperti Kostya Tszyu, Zab Judah, dan Joel Casamayor, di antara lainnya, memenangkan "interim" world titles, bahkan ketika ada juara dunia yang sah dalam badan pengatur yang sama.
Hal ini membuat pertanyaan, apakah kita benar-benar memiliki satu juara dunia dalam setiap divisi tinju? Bagi penggemar dan penonton, ini adalah situasi yang sangat membingungkan dan menyulitkan untuk diikuti.
Masalah lainnya adalah bahwa sabuk-sabuk interim ini seringkali digunakan sebagai alat tawar-menawar dalam negosiasi pertandingan.
Petinju seperti Erik Morales, yang seharusnya menghadapi juara dunia WBC Guty Espadas, akhirnya bertarung untuk sabuk gelar Interim setelah cedera yang sah menimpa Espadas.
Ini menciptakan situasi di mana juara dunia sejati seringkali diabaikan dan petinju mengabaikan lawan-lawan terbaik mereka demi sabuk interim yang terkadang memiliki arti yang meragukan.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait