Faizal menambahkan bahwa ini bagian dari kerja sama yang penting, Pos mempunyai divisi Jasa Keuangan yang inklusi. Jadi menyasar ke masyarakat yang tidak punya akun bank.
“Ke depan, kita mendapat amanah dari kementerian BUMN untuk mengembangkan bisnis fronting. Jadi kita akan menjadi channel bagi pemilik jasa keuangan, apakah itu produk insurance, investment, dan lending, dan juga termasuk menyediakan bisnis proses outsource untuk loket dan customer service bank, dimana bank banyak menutup cabang karena tidak efisien dan sudah beralih ke digital. Pos Indonesia dianggap sebagai institusi yang netral, karenanya kami merintis fronting tidak hanya produk tapi juga di channel fisik dan digital, sehingga seluruh layanan bank bisa kita jual melalui channel,” tutur Faizal.
Dalam hal investasi, kerja sama ini juga akan memfasilitasi pembelian emas digital melalui transaksi digital sehingga nasabah Bank Muamalat dapat berinvestasi dengan lebih fleksibel dan aman.
Pos Indonesia juga akan berperan sebagai sub agen dari Bank Muamalat dalam mendistribusikan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang membuka kesempatan bagi nasabah untuk berinvestasi dengan potensi keuntungan yang optimal dan sesuai prinsip syariah.
Selanjutnya, terkait layanan ekosistem haji dan umrah, nasabah Bank Muamalat dapat membuka rekening, melakukan setoran tabungan haji/umrah, mendaftarkan porsi haji dan memantau perkembangan porsi haji melalui jaringan Pos Indonesia serta super app Pospay.
Bank Muamalat maupun Pos Indonesia berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi para calon jemaah haji yang akan melaksanakan ibadah ke tanah suci.
Persiapan Ibadah Haji Anak
Sebelumnya, Bank Muamalat mendorong masyarakat untuk mempersiapkan ibadah haji anak sedini mungkin dengan menggalang kampanye #HajiAnakHebat. Kampanye ini ditujukan untuk membantu orangtua dalam melakukan perencanaan tabungan anak dalam rangka persiapan dana kebutuhan haji di masa depan.
"Penerimaan setoran haji dapat dilakukan melalui channel Pos, potongan dana pensiun, dan penerimaan setoran tunai untuk nasabah Bank Muamalat melalui channel Pos," ucap Indra Falatehan.
Kerja sama dengan Pos Indonesia, kata Indra, dilakukan dengan harapan akan memberikan manfaat bagi kedua pihak dan masyarakat.
"Dulu kami sudah pernah bekerja sama, sekarang kembali bekerja sama. Islamic bank di Muamalat sangat kuat di Indonesia. Kami lihat saat ini PT Pos luar biasa jaringannya, PT Pos punya strategi untuk memperbesar pendapatan dari jasa keuangan. Nah, ini yang sangat penting menurut saya. Keuangan ada di perbankan, jasa keuangan ada di PT Pos. Ini yang kita kerjasamakan," ujar Indra.
Editor : Mahfud
Artikel Terkait