PASURUAN, iNewsDepok.id – Sampah plastik masih menjadi masalah lingkungan termasuk memicu banjir. Mahasiswa Universitas Brawijaya melakukan terobosan dengan menyulap sampah plastik menjadi sofa ecopabrik.
Terobosan tersebut dilakukan Kelompok 708 MMD (Mahasiswa Membangun Desa) Universitas Brawijaya. Mereka sedang Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sekarputih, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan.
Melihat sampah plastik menjadi masalah desa tersebut seperti kerap jadi pemicu banjir, mereka memutar otak. Bagaimana agar sampah plastik dimanfaatkan sehingga tak dibuang memenuhi saluran sungai dan kali.
”Kami olah sampah plastik menjadi produk yang berguna, seperti sofa, sehingga dapat mengurangi penumpukan sampah plastik dan meminimalkan banjir di Desa Sekarputih," kata Erina Ardianti, mahasiswa Fakultas Pertanian UB.
Nouval Lazuardi Ramadani, anggota kelompok KKN MMD 708 asal Fakultas Ilmu Budaya, mengungkapkan sampah plastik jadi masalah karena Desa Sekarputih belum mempunyai Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Karena itu perlu ada solusi berkelanjutan dengan mengolah sampah plastik menjadi barang bermanfaat.
”Pembuatan sofa dari plastik ini diharapkan dapat membantu mengurangi volume sampah plastik di lingkungan sekitar dan mengurangi dampak banjir," jelas Nouval.
Langkah Mahasiswa UB disambut suka cita Kepala Desa Sekarputih, Kholifah. Ternyata bukan hanya mengatasi masalah banjir, pemanfaatan sampah untuk diolah menjadi sofa ecopabrik berpotensi menumbuhkan ekonomi desa.
”Kami akan mendukung penuh produksi dan pemasaran sofa-sofa daur ulang ini agar bisa menjadi salah satu produk unggulan desa kami," kata Kepala Desa Sekarputih.
Maka sosialisasi pembuatan sofa ecobrick dari sampah plastik dilakukan dengan pihak BUMDes. Harapannya, kursi yang terbuat dari plastik tersebut dapat diproduksi massal untuk menambah pemasukan ekonomi Desa Sekarputih.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait