"Pengujian kesehatan pada saat seleksi ditujukan agar perusahaan memperoleh pekerja yang berada dalam kondisi kesehatan yang baik dan cocok untuk pekerjaan yang akan dilakukan. Hal Ini tentu dapat berdampak positif, karena pada dasarnya SDM adalah sebuah investasi penting di sebuah perusahaan. Masinis juga harus teliti, sigap, tidak mudah stres, serta percaya diri sehingga keselamatan dan keamanan dalam mengoperasikan kereta api dapat terjamin," imbuhnya.
Kedua, bagi mereka yang berhasil lolos dan sudah menjadi calon pekerja tidak serta merta langsung menjadi masinis. Setiap calon pekerja harus menjalani masa percobaan selama kurang lebih tiga bulan.
Dalam rentan waktu itu ada beberapa program yang harus diikuti oleh calon pekerja antara lain Program Orientasi Kerja dan Basic Development Program (BDP) yang bekerja sama dengan TNI untuk pengenalan dasar terkait KAI dan melatih kedisiplinan pekerja. Setelah menjalani masa percobaan selama tiga bulan, setiap calon pekerja akan dilakukan evaluasi dalam rangka pengangkatan calon pekerja menjadi pekerja tetap, dengan terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kesehatan fisik.
“Syarat untuk menjadi pekerja organik, calon pekerja harus dinyatakan lulus dalam setiap tahapannya baik program orientasi kerja, BDP, maupun tes kesehatannya,” jelas Joni
Tidak berhenti sampai disitu, masih ada tahap selanjutnya yang harus dijalani, salah satunya adalah mengikuti berbagai pendidikan dan pelatihan (diklat) dan pengujian hingga akhirnya dianggap layak sebagai masinis KAI. Calon masinis harus mengikuti diklat sebagai awak sarana perkeretaapian tingkat pertama di Balai Pelatihan Teknik Traksi (BPTT) Darman Prasetyo di Yogyakarta.
Editor : M Mahfud
PT KAI Tahapan menjadi masinis kereta api Tahapan menjadi masinis KAI Masinis kereta api PT Kereta Api Indonesia KAI BUMN kereta api Masinis Joni Martinus Kondektur pengatur perjalanan kereta api PPKA basic development program BDP TNI masinis KAI Balai Pelatihan Teknik Traksi BPTT Yogyakarta Lokomotif kereta rel diesel KRD awak sarana perkeretaapian Direktorat Jenderal Perkeretaapian DJKA Menteri Perhubungan Permenhub asisten masinis Arloji profesi masinis Medical Check Up MCU proses rekrutmen masinis KAI
Artikel Terkait