BALI, iNewsDepok.id - Pendopo telah memulai program pembinaan dan pelatihan UMKM Tekstil dan Pakaian di Kabupaten Buleleng, Bali, sebagai upaya pelestarian budaya. Program ini dilakukan melalui kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Buleleng.
Program yang rencananya digelar hingga akhir tahun ini dibuka di Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kabupaten Buleleng, pada Selasa (6/6/2023).
Direktur Pendopo, Tasya Widya Krisnadi mengatakan secara khusus pihaknya memilih Kabupaten Buleleng karena menyimpan potensi industri fesyen yang tinggi.
“Dengan berbagai pelatihan pemanfaatan kain tenun khas Bali menjadi produk fesyen siap pakai, didukung dengan pembukaan akses pasar melalui Pendopo, kami yakin daya saing UMKM tekstil dan pakaian Buleleng akan meningkat,” jelas Tasya.
Rencananya Pendopo akan melakukan serangkaian pelatihan online dan offline hingga akhir tahun, dengan fokus peningkatan keterampilan mendesain dan menjahit. Selain juga, mendorong fesyen yang berkelanjutan (sustainable fashion) dengan pemaksimalan penggunaan kain melalui pembuatan produk turunan menggunakan kain sisa.
Pelatihan ini ditujukan untuk puluhan penjahit lokal, ibu rumah tangga, juga pelajar. Pelatihan ini dilakukan melalui kolaborasi strategis Pendopo dengan Pemerintah Kabupaten Buleleng, desainer lokal, yayasan pemberdayaan UMKM, dan masyarakat Buleleng. Selanjutnya, hasil pelatihan akan dikurasi dan mulai dipasarkan melalui Pendopo pada akhir tahun 2023.
Paramita Lihadnyana, Ketua Dekranasda Kabupaten Buleleng berharap ilmu dan pengalaman yang didapat melalui pelatihan ini dapat meningkatkan kesejahteraan para peserta.
“Kami juga berharap pelatihan ini dapat menginspirasi para ibu-ibu rumah tangga maupun masyarakat lainnya untuk turut terlibat dalam pengembangan potensi luar biasa dari UMKM tekstil dan pakaian di Kabupaten Buleleng,” ujar Paramita.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani
Artikel Terkait