JAKARTA, iNewsDepok.id - Dunia tinju telah menyaksikan banyak pertarungan berdarah dan cedera serius yang mengiringi olahraga ini sepanjang sejarahnya.
Berikut 5 cedera paling parah yang pernah terjadi dalam sejarah tinju, termasuk insiden kontroversial gigitan Mike Tyson dan berbagai cedera lain yang mengguncangkan dunia olahraga.
1. Gigitan Mike Tyson pada Evander Holyfield
Pada tahun 1997, pertandingan tinju antara Mike Tyson dan Evander Holyfield berubah menjadi momen yang kontroversial dan mengerikan. Tyson, yang tampak frustrasi dengan kinerjanya, tiba-tiba menggigit bagian telinga Holyfield dalam ronde ketiga. Insiden ini mengakibatkan sepotong jaringan telinga Holyfield terlepas dan pertandingan dihentikan. Tyson didiskualifikasi dan dikenai sanksi berat.
2. Cedera Muhammad Ali vs. Earnie Shavers
Pada tahun 1977, Muhammad Ali melawan Earnie Shavers dalam pertarungan bersejarah di Madison Square Garden. Ali berhasil memenangkan pertandingan, tetapi dia juga menderita cedera serius. Tulang rahangnya patah dan dia mengalami kerusakan pada tulang tengkoraknya. Namun, Ali tetap tangguh dan melanjutkan karirnya.
3. Cedera Magomed Abdusalamov
Pada tahun 2013, tinju kelas berat Magomed Abdusalamov bertarung melawan Mike Perez di Madison Square Garden. Abdusalamov menderita cedera kepala serius yang berujung pada pendarahan otak dan stroke setelah pertandingan. Cedera itu mengancam nyawanya, dan dia harus menjalani beberapa operasi dan rehabilitasi yang panjang.
4. Cedera Benny Paret
Pada tahun 1962, pertarungan antara Benny Paret dan Emile Griffith berakhir tragis. Griffith memberikan pukulan bertubi-tubi pada Paret yang tidak terlindungi, dan Paret akhirnya jatuh pingsan. Dia dirawat di rumah sakit, tetapi meninggal karena cedera otak yang parah sepuluh hari setelah pertandingan tersebut.
5. Cedera Ray Mancini vs. Duk Koo Kim
Pada tahun 1982, pertarungan antara Ray Mancini dan Duk Koo Kim berakhir dengan cedera yang mengerikan. Kim jatuh pingsan di ronde ke-14 dan meninggal beberapa hari kemudian akibat cedera otak yang parah. Insiden ini menyebabkan perubahan signifikan dalam regulasi pertandingan tinju untuk melindungi para petinju.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait