Mengenal 6 Tradisi dan Budaya Unik Lebaran Betawi, Salah Satunya Nyorog dan Andilan

Sujoni/Kartika
Tradisi nyorog atau rantangan. Foto: Dinas Kebudayaan Jakarta
  1. Silaturahmi Selama Seminggu

Masyarakat Betawi yang masih menjalani tradisi merayakan Hari Raya Idul Fitri tujuh hari berturut-turut adalah warga Betawi yang tinggal di Cengkareng, Jakarta Barat.

Mereka tetap mempertahankan warisan tradisi dari generasi terdahulu. Selain menyambung tali silaturahmi, hampir setiap orang dewasa sibuk bekerja setiap hari dan nyaris tidak ada waktu luang yang cukup untuk bersilaturahmi dengan keluarga maupun tetangga.

Tradisi berlebaran selama sepekan dipertahankan dengan cara menjaga silaturahmi dan saling berkunjung ke anggota keluarga atau kerabat.

  1. Tradisi Andilan

Andilan artinya urunan atau patungan membeli kerbau sebelum atau menjelang Ramadan tiba. Nantinya kerbau itu akan disembelih menjelang Lebaran.

Kerbau yang dibeli lalu diberi makan yang baik agar cepat gemuk, kemudian digembalakan secara bergiliran oleh warga selama Ramadan.

Dahulu, masih banyak lahan atau tanah lapang di Jakarta sehingga dengan mudah kerbau dapat digembalakan. Sebelum Lebaran, masyarakat yang ikut arisan Andilan bersama-sama memotong kerbau dan dagingnya dimasak lalu dimakan bersama-sama.

Tradisi ini merupakan wujud rasa syukur kepada Allah dan upaya menumbuhkan gotong royong di antara sesama warga Betawi.

Tradisi ini masih eksis meski terancam punah. Pasalnya, kerbau agak sulit ditemui, namun tidak sedikit dari mereka yang menggantinya dengan sapi.

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network