Menghadapi cemoohan itu, Joshua tertantang. Ia pun meladeni Jarrel Big Babby Miller di Madison Square Garden, Amerika Serikat.
Namun pertarungan dengan Jarrel Miller batal karena petinju Amerika Serikat berjuluk Big Babby alias Bayi Besar terbukti doping.
Sebagai lawan pengganti dipilihlah Andy Ruiz Jr. Rupanya pemilihan Andy Ruiz Jr adalah kesalahan besar.
BACA JUGA:
Dipermak Benavidez, Inilah Pertama Kalinya Caleb Plant Babak Belur Selama Karir Tinju
Hampir semua orang menganggap Andy Ruiz Jr akan mudah dikalahkan Joshua mengingat petinju Meksiko itu gendut. Waktu yang pendek juga diperkirakan akan membuat Ruiz Jr tak siap.
Namun orang tak melihat data-data Andy Ruiz Jr. Meski gendut, ia adalah petinju yang sangat terampil.
Petinju Meksiko itu juga tahan pukul. Sebelumnya Andy Ruiz hanya satu kali kalah angka lawan Joseph Parker.
Itupun sebenarnya Andy Ruiz tak kalah. Andy Ruiz dirampok dalam pertandingan di New Zealand.
BACA JUGA:
Jika Tak Berulah David Benavidez yang Rajai Menengah Super, Bukan Canelo Alvarez
Dan dunia tinju berguncang pada 1 Juni 2019. Pada awalnya dalam duel 1 Juni 2019, Joshua membuktikan kapasitasnya dengan merobohkan Andy Ruiz.
Namun sebagai petinju keturunan Meksiko tahan pukul, Ruiz Jr bangkit. Dia gantian memukul roboh Joshua berkali-kali. Wasit pun akhirnya menghentikan pertarungan di ronde 7.
Joshua dinyatakan kalah TKO. Maka 3 sabuk juara dunia berpindah tangan ke Meksiko. Ini menjadikan Andy Ruiz petinju keturunan Meksiko pertama yang menjadi juara dunia kelas Berat.
Editor : Mahfud
Artikel Terkait