“Pada batch 2 ini, 44 penerima manfaat program YESS yang berasal dari empat provinsi dan 15 kabupaten hadir mengikuti pelatihan ini," papar Santi yang hadir langsung menutup acara di Ciawi, Sabtu (25/3/2023).
Santi menambahkan, tujuan dari pelatihan adalah untuk mencetak pengusaha pertanian milenial di bidang smart farming yang mampu mengakses pembiayaan melalui KUR, menerapkan teknologi smart farming, serta membentuk kemitraan usaha agribisnis.
“Indikator keberhasilan dari pelatihan ini adalah peserta harus mampu mengakses pembiayaan KUR, menerapkan smart farming, serta membentuk kemitraan usaha agribisnis modern," tuturnya.
Untuk itu, Santi berharap peserta program YESS yang telah mengikuti pelatihan ini harus benar-benar mengaplikasikan materi yang telah didapatkan dalam pelatihan ini untuk mengembangkan usaha taninya.
“Peluang tidak datang dua kali. Jadi, manfaatkan dana KUR, aplikasikan teknologi smart farming dan tidak lupa bangun jejaring dengan mitra maupun offtaker," tutup Santi.
Pada batch 2 ini seluruh peserta mendapatkan akses KUR dari Bank Rakyat Indonesia, Bank Mandiri, Bank Syariah Indonesia, Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Bank Jatim, Bank Kalsel, Bank Sulselbar serta Pegadaian dengan total Rp1.940.000.000. (*)
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait