6 Fakta Polemik Rencana Impor KRL Bekas Jepang, Luhut Sampai Turun Tangan

Tama
Nasib impor KRL bekas dari Jepang akan dirapatkan hari ini. Foto: iNews Depok/Tama

2. Dirapatkan Hari ini

Luhut mengatakan mengenai impor produk merupakan suatu yang harus dilakukan secara lebih hati-hati. Hal itu lantaran kata Luhut, Indonesia tidak boleh membuat kesalahan seperti sebelumnya yang mengimpor barang bekas.

Bahkan, hari ini sedianya Luhut akan merapatkan rencana impor kereta bekas tersebut.

"KRL itu kita mau rapatkan Senin," katanya.

 

3. Impor KRL bekas Jepang buat ganti 10 rangkaian KRL yang pensiun

PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) berencana untuk mengimpor kereta rel listrik (KRL) bekas dari Jepang sebagai pengganti 10 rangkaian KRL yang akan dipensiunkan tahun ini, dan 16 rangkaian tahun 2024.

Hal tersebut dilakukan guna memenuhi tingkat kehandalan, kenyamanan dan keselamatan yang sesuai dengan Standar Pelayanan Minimum (SPM).

 

4. Impor KRL bekas hanya bersifat sementara

Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati menjelaskan bahwa impor KRL ini hanya bersifat sementara, sambil menunggu pengerjaan 16 trainset yang dilakukan oleh PT INKA yang rencananya bakal rampung pada tahun 2025 nanti.

Namun demikian menurut Adita, dalam masa transisi untuk menunggu kereta jadi itu tidak mungkin tidak ada penggantinya. Mengingat kebutuhan masyarakat akan moda transportasi umum yang sangat tinggi, khususnya di ibu kota.

"Intinya kami konsen untuk layanan KRL yang tidak boleh putus, itu ada satu juta penumpang yang setiap hari harus dilayani," sambungnya.

Editor : M Mahfud

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network