David, Korban Penganiayaan Mario Dandy Ternyata Seorang Mualaf

Tama
David saat mengucapkan kalimat Syahadat. Foto: Instagram/ansor_satu

"Ndak kuat saya lihat video penyiksaan yg sangat biadab itu. Semoga David diberi kekuatan dan kesembuhan oleh Allah SWT," kata founder Drone Emprit, Ismail Fahmi di kolom komentar unggahan Kang Zaman.

"Saya pernah liat ini, saat itu bapaknya yg juga mualaf nganter. Kl nggak salah mas @noeruzzaman, nanya apakah ada prmaksaan dr bpknya dan dijawab tidak. Salut anak sekecil itu bs mengambil keputusan. Cepat pulih yah David... di agama saya ada cerita David melawan goliath.. juara kamu," tulis akun Twitter Feby Fiona.

Saat ditanya mengenai pernyataan datang sendiri, Feby mengaku bahwa maksudnya adalah datang kepada Islam tanpa paksaan.

"Saat itu maksudnya datang sendiri tanpa ada pemaksaan dr ayahnya yg lebih dulu mualaf mas," jawab Feby. David sendiri merupakan putra dari Pengurus Pusat (PP) GP Ansor, bernama Jonathan Latumahina.

Selain David, rupanya ayahnya juga seorang mualaf atau masuk agama Islam. Setelah mengucap dua kalimat syahadat, David dikabarkan tercatat sebagai pelajar di Pondok Pesantren Inggris Assalam Gunung Geulis, Bogor.

Diberitakan sebelumnya, nama dan kehidupan David menjadi sorotan setelah dirinya dibuat babak belur oleh Mario Dandy Satriyo, anak seorang pejabat Eselon II Ditjen Pajak.

Editor : M Mahfud

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network