DEPOK, iNewsDepok.id - Sebuah video yang menggambarkan Cristalino David Ozora alias David, korban penganiayaan Mario Dandy Satrio, sedang mengucapkan dua kalimat syahadat untuk menjadi seorang mualaf viral di media sosial. Video tersebut diunggah di akun Instagram @ansor_satu dan akun Twitter Tokoh Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Muhammad Nuruzzaman atau biasa disapa Kang Zaman.
Diketahui, David masuk Islam sejak tiga tahun lalu. Video tersebut viral di media sosial setelah dibagikan di Twitter serta Instagram.
"Ini David 3 tahun yang lalu saat datang sendiri minta disyahadatkan di daerah Muntilan Magelang. Yang hatinya nggak remuk melihat semua kejadian ini, IBLIS!!!," tulis Kang Zaman dalam keterangan video yang dikutip, Jumat (24/2/2023).
Dalam video berdurasi 1 menit 35 detik itu, telihat sosok David tengah membaca dua kalimat syahadat. Kemungkinan, saat itu David masih berusia 14 tahun.
Video David yang tengah mengucap syahadat untuk menjadi seorang mualaf itu menuai banyak komentar dan tak sedikit yang mendoakan kesembuhan untuk David. Bahkan banyak warganet yang sedih dan mengecam kekerasan yang dilakukan Mario Dandy Satrio terhadap David.
"Ndak kuat saya lihat video penyiksaan yg sangat biadab itu. Semoga David diberi kekuatan dan kesembuhan oleh Allah SWT," kata founder Drone Emprit, Ismail Fahmi di kolom komentar unggahan Kang Zaman.
"Saya pernah liat ini, saat itu bapaknya yg juga mualaf nganter. Kl nggak salah mas @noeruzzaman, nanya apakah ada prmaksaan dr bpknya dan dijawab tidak. Salut anak sekecil itu bs mengambil keputusan. Cepat pulih yah David... di agama saya ada cerita David melawan goliath.. juara kamu," tulis akun Twitter Feby Fiona.
Saat ditanya mengenai pernyataan datang sendiri, Feby mengaku bahwa maksudnya adalah datang kepada Islam tanpa paksaan.
"Saat itu maksudnya datang sendiri tanpa ada pemaksaan dr ayahnya yg lebih dulu mualaf mas," jawab Feby. David sendiri merupakan putra dari Pengurus Pusat (PP) GP Ansor, bernama Jonathan Latumahina.
Selain David, rupanya ayahnya juga seorang mualaf atau masuk agama Islam. Setelah mengucap dua kalimat syahadat, David dikabarkan tercatat sebagai pelajar di Pondok Pesantren Inggris Assalam Gunung Geulis, Bogor.
Diberitakan sebelumnya, nama dan kehidupan David menjadi sorotan setelah dirinya dibuat babak belur oleh Mario Dandy Satriyo, anak seorang pejabat Eselon II Ditjen Pajak.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait