Sarif juga meminta untuk wisatawan dan masyarakat untuk tetap tenang namun waspada serta terus mengikuti instruksi yang dikeluarkan oleh Taman Nasional BTS, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) setempat.
"Kami mengimbau kepada masyarakat dan pengunjung, pelaku jasa wisata untuk senantiasa waspada, tetap tenang dan berhati-hati terhadap kondisi tersebut. Kemudian juga senantiasa berkoordinasi dan mengikuti instruksi yang dikeluarkan," katanya.
Berdasarkan keterangan dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, sudah terjadi peningkatan aktivitas kawah Gunung Bromo berupa teramatinya sinar api dari dalam kawah, berdasar pengamat visual pada tanggal 3 Februari 2023 pada pukul 21.14 WIB.
Dalam laporan tersebut, bau belerang tercium kuat dari bibir kawah dan terdengar suara gemuruh. Asap kawah dalam satu minggu terakhir teramati berwarna putih tipis hingga tebal dengan ketinggian 50-900 meter dari puncak.
Hal ini menunjukkan adanya proses fluktuasi tekanan di dalam tubuh Gunung Bromo yang disertai dengan aliran fluida ke permukaan. Vegetasi pada dinding kaldera sebelah timur berwarna kuning dan mengering akibat paparan asap kawah Gunung Bromo.
Untuk masyarakat disekitar Gunung Bromo, dilarang untuk memasuki areal kawah dalam radius satu kilometer dari kawah aktif Gunung Bromo, hal ini untuk mewaspadai adanya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba tanpa didahului oleh gejala vulkanik yang jelas.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait