- Penjor, Bali
Penjor Bali merupakan perayaan Natal yang mirip dengan Hari Raya Galungan bagi umat Hindu. Saat Natal tiba, setiap gereja aka dihiasi dengan berbagai bambu dan janur yang indah.
Penjor adalah hiasan janur di batang bambu yang melengkapi upacara adat serta agama masyarakat Bali. Pada saat Natal telah tiba, umat kristiani di Bali mengenakan pakaian kebaya tradisional lengkap dengan selendang dan kain kamen berwarna hitam atau putih.
- Marbinda, Sumatera Utara
Marbinda merupakan tradisi menyembelih hewan seperti kerbau,sapi, babi dan ternak lainnya. Tradisi ini mirip penyembelihan kurban oleh Muslim saat Idul Adha. Namun terdapat perbedaan yaitu, hewan yang dikurbankan merupakan hasil iuran warga sebelum perayaan Natal.
Hewan yang dibeli tergantung berapa banyak jumlah dana yang terkumpul. Apabila mendapatkan jumlah yang cukup besar, warga akan mengurbankan kerbau. Namun, jika dana hanya terkumpul sedikit maka warga akan mengurbankan babi.
Hasil dari penyembelihan hewan akan dibagikan secara merata bagi warga yang berpartisipasi.
- Wayang Kulit, Yogyakarta
Tradisi wayang kulit sangat kental bagi masyarakat Jawa. Pada pertunjukan wayang kulit, seorang Pendeta atau Pastor akan memimpin ibadah di gereja dengan menggunakan bahasa Jawa halus lengkap dengan pakaian Yogyakarta, seperti blankon dan beskap.
- Rabo-Rabo, Jakarta
Tak hanya di daerah, di ibu kota Indonesia Jakarta juga memiliki tradisi unik menyambut Natal yaitu Rabo-Rabo. Tradisi ini berawal pada masa penjajahan yang dilakukan oleh bangsa Portugal yang mengunjungi warga lain saat Natal.
Tradisi ini mirip dengan halal bihalal saat Idul Fitri, namun perbedaannya terletak pada iringan musik dan tarian dan setiap warga yang didatangi harus menari bersama rombongan, begitupun seterusnya dari rumah ke rumah.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani
Artikel Terkait