Salah satu pengacara terdakwa kemudian melaporkan dugaan ketidakpantasan Polania kepada Komisi Etika Yudisial Nasional Kolombia.
Komisi mengatakan dalam keputusan tertulis bahwa skorsing Polania akan tetap berlaku hingga Februari 2023, lapor outlet berbahasa Spanyol Infobae.
“Adalah tugas komisi ini untuk menghindari pengulangan penghinaan hakim atas penobatan posisinya dan penghinaan yang dia tunjukkan dengan rekan-rekannya di kantor kejaksaan, penuntutan dan pembelaan,” tulis komisi tersebut.
"Kami tidak menemukan pembenaran bagi hakim untuk menghadirkan dirinya dalam kondisi yang menyedihkan ketika dia memiliki fasilitas rumahnya sendiri dan semua fasilitas yang diperlukan untuk mempersiapkan pemeriksaan publik secara tepat dan dengan rasa hormat yang layak untuk pemeriksaan seperti itu," sambung pernyataan itu seperti dilansir dari Fox News, Minggu (27/11/2022).
Menanggapi kejadian tersebut, menurut outlet berbahasa Spanyol El Pais, Polania mengatakan kepada stasiun radio lokal bahwa dia sedang berbaring di tempat tidur selama persidangan karena dia menderita serangan kecemasan.
Dia lebih lanjut menuduh bahwa dia telah diancam dengan proses disipliner di masa lalu karena perilakunya di dunia maya.
"Kamu tidak pernah tahu kapan kamu akan mengalami serangan kecemasan. Aku selalu memakai gaunku," katanya, menambahkan bahwa dia memiliki tekanan darah rendah.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait