NEW DELHI, iNewsDepok.id – Mencegah aliran dana ke kelompok teror menjadi salah satu cara untuk pencegahan terorisme. Untuk meningkatkan kerja sama internasional pencegahan pendanaan teror, BNPT RI menghadiri konferensi di India.
Konferensi berlangsung 18-19 November 2022. Delegasi Indonesia dipimpin langsung Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia ( BNPT RI ) Komjen Pol Dr Boy Rafli Amar, MH.
Konferensi bertajuk: 3rd “No Money For Terror” Ministerial Conference on Counter Terrorism Financing. Konferensi ini merupakan event tahunan.
Menurut Boy Rafli pendekatan terintegrasi dan keterlibatan kolektif dunia diperlukan untuk untuk pencegahan pendanaan terorisme tersebut. BNPT RI secara khusus siap untuk bekerjasama dengan negara-negara dalam memitigasi risiko Tindak Pidana Pendanaan Terorisme.
"Indonesia berkomitmen dalam upaya global untuk mencegah dan memberantas terorisme dan pendanaan terorisme. Bahkan saat ini kami sedang menuju keanggotaan penuh FATF, "jelas Boy Rafli.
Kepala BNPT RI secara khusus menyoroti penyalahgunaan dana oleh organisasi non-profit (NPO) untuk pendanaan teroris.
"Di Indonesia umumnya tindak pidana pendanaan terorisme berasal dari penyalahgunaan dana oleh organisasi non-profit, penyedia layanan barang dan jasa, hingga lembaga profesi,” ungkap jenderal polisi bintang tiga ini.
Boy menegaskan pemerintah bertanggung jawab untuk memberikan ruang bagi NPO yang sehat.
“Karena itu perlu adanya kerangka regulasi yang kuat dalam pengawasan terhadap NPO," cetusnya.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait