Christa Wongsodikromo: Tiap Kali Gunakan Budaya Jawa, Kakeknya Digetok Belanda di Suriname (1)

Tama
Christa Wongsodikromo, WN Belanda keturunan Jawa-Suriname tengah berada di Indonesia untuk mengobati kerinduan kakek buyutnya asal Wonogiri Jawa Tengah yang diculik Belanda dan dijadikan budak perkebunan di Suriname. Foto: Tama/iNews Depok.

Kehidupan di asrama itu memaksa para penghuninya untuk melupakan sejarah budayanya dari mana mereka berasal. Kisah masa lalu keluarganya itu, membuat Christa membenci penjajahan kolonial.

"Di sekolah asrama, para murid diajari seperangkat nilai yang sangat berbeda dengan apa yang mereka pelajari di rumah dengan budaya Jawa dan itu bertabrakan. Banyak keturunan Jawa di sekolah tersebut punya masalah sosial. Itulah tanda gegar budaya. Inilah akibat penjajahan," tegasnya.

Oleh sebab itu, hingga saat ini ia sangat aktif memperjuangkan nasib korban di era kolonial Belanda. Dalam kehidupannya di negeri kincir air, Christa Wongsodikromo pernah menjadi sekretaris Komite Reparasi Indonesia (Yayasan Komite Utang Kehormatan Belanda) dan telah menjadi kontributor penting untuk desain ulang program studi Belanda dan dosen pakar tamu di University of Michigan. (Bersambung)
 



Editor : M Mahfud

Sebelumnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network