Kisruh SDN Pondok Cina 1, Idris Sebut Akan Dibangun Sekolah Yang Lebih Representatif

r ratna purnama/ iyung rizki
Wali Kota Depok Mohammad Idris. Foto : Instagram Mohammad Idris.

 

DEPOK, iNewsDepok.id- Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan tidak mungkin Pemerintah Kota Depok menelantarkan siswa yang ada di SDN Pondok Cina 1. Menurutnya yang terjadi saat ini hanya persoalan teknis saja. Dia pun meminta agar bersabar.

“Tentang masalah SD, tidak mungkin kami Pemkot Depok yang cinta pada pendidikan dan sebagai kota pendidikan maka tidak mungkin menelantarkan siswa. Apalagi ini masih calon generasi penerus bangsa kita di masa yang akan datang. Cuma permasalahannya teknis, supaya sabar sebentar,” katanya, Selasa (15/11/2022).

Dia menjelaskan, pemkot akan menambah pembangunan penyelenggaraan SMP Negeri di Kecamatan Beji, khususnya di Pondok Cina. Yaitu dengan membangun SMPN 34. “Insya Allah dibangun tahun 2024 gedungnya, karena birokrasinya tidak simsabim,” ujarnya.

Kembali soal masalah SDN Pondok Cina 1, Idris mengatakan pihaknya sudah merencanakan pembelian lahan untuk dibangun sekolah yang lebih representatif. Menurut pandangan pihaknya, bangunkan sekolah di pinggir jalan bisa membahayakan. “Itu yang kita pikirkan. Jadi tolong sabar sebentar,” ungkapnya.

Dia pun meminta agar menghindari segala bentuk dan provokasi. Jika ada kendala, maka diminta untuk melakukan klarifikasi pada Pemkot Depok, khususnya Dinas Pendidikan Kota Depok. “Agar kita bisa sama sama mendapat kenyamanan. Depok yang sudah harmoni dan sudah nyaman jangan diotak-atik, apalagi dipolitisasi,” tegasnya.

Terkait dengan rencana pembangunan masjid di lokasi SDN Pondok Cina 1, Idris menuturkan Pemkot Depok diminta untuk mencari lahan di Margonda. Namun harga tanah di Margonda saat ini sudah diatas Rp 30 juta per meter. Pihaknya pun mengaku tidak mampu membeli lahan di Margonda menggunakan APBN.

“Cari aset peemrintah yang tanah negara, ini arahan beliau. Nah kita carilah, dapatlah itu tadi (SDN Pondok Cina 1). Insya Allah beliau sudah komitmen untuk membantu hibah barang. Mereka yang membangunkan, mereka yang membuat desain, DED. Nanti kalau sudah jadi diserahkan ke orang Depok,” ujarnya.

Untuk sementara, para siswa akan ditumpangkan dulu di SDN Pondok Cina 5 dan 3. Namun karena ruangnya yang terbatas maka siswa pun belajar di pagi dan siang. Dia pun meminta agar orang tua bersabar.

“Karena ruang terbatas, dibagilah kelasnya ada yang pagi ada yang siang. Tolong sabar  sebentar. Sebab dulu kita juga sekolah pagi dan siang. Nah ini yang siang ya siang dulu, pagi nanti akan kita upayakan untuk bisa belajar secara nyaman,” pungkasnya. 

 

 

Editor : Rinna Ratna Purnama

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network