Selanjutnya, penghargaan diserahkan kepada pengelola Desa Wisata Aengtongtong, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur sebagai desa wisata dengan Mpu Keris Terbanyak dengan jumlah 400 lebih Mpu. Dan ketiga, penghargaan MURI diserahkan kepada pengelola Desa Wisata Ngilngof, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku sebagai desa wisata dengan Pasir Putih Terhalus.
Kepada awak media, Mas Menteri mengapresiasi atas dukungan semua mitra strategis Kemenparekraf dalam rangkaian kegiatan ADWI 2022. Guna menjaga keberlanjutan desa wisata, Kemenparekraf telah menjalankan berbagai konsep pemasaran.
”Untuk menarik para wisatawan nusantara, kami menggunakan konsep pendekatan digital marketing dengan produk-produk ekonomi kreatif yang menjadi unggulan. Misalnya, konten makan Pisang Goreng Sianida salah satu ikon yang bisa menarik kunjungan wisatawan ke Desa Wisata Ngilngof di Maluku Tenggara. Jadi, ada beberapa konten-konten kreatif yang sudah kami siapkan dan lombakan di YouTube Kemenparekraf.RI dan sudah ditutup voting-nya,” terang Mas Menteri.
Menurut Mas Menteri, total desa di tanah air ada 85.000. Sedangkan 7.500 yang memiliki potensi wisata. Pihaknya akan melakukan pendataan melalui www.jadesta.com. ”Kita memiliki target tahun depan kita tingkatkan menjadi 75 desa wisata terbaik, desa wisata Indonesia bangkit. Sehingga, target 244 yang desa wisata yang diamanahkan kepada kami bisa tercapai. Setelah itu, Jadesta yang sekarang sudah 4.000 kita tingkatkan total menjadi 7.500 dan kita mengajak mitra kolaborasi untuk memastikan keberlanjutan desa wisata ini,” beber Mas Menteri.
Sementara itu, turut hadir pula dalam kegiatan itu para kepala daerah, pejabat terkait, dan mitra strategis di antaranya, seperti Gubernur Gorontalo, Gubernur Jambi, Dubes Australia, Bupati Nias Selatan, Bupati Sijunjung, Bupati Tanah Datar, Bupati Pagar alam, Bupati Rejang Lebong, Astra, BCA, Adira Finance, dan Grab.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait