JAKARTA, iNewsDepok.id - PT Bank Maybank Indonesia, Tbk. (Maybank Indonesia) melalui Unit Usaha Syariah (UUS) menjalin kemitraan strategis dengan para pengusaha lokal sebagai perwujudan komitmen dalam mendukung upaya pemerintah mendorong pengembangan industri halal tanah air.
Sinergi kerjasama ini meliputi berbagai sektor riil, termasuk di antaranya pangan, kosmetik dan fashion dengan sejumlah brand lokal yang sudah tak asing lagi.
Melihat kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup halal yang terus meningkat dan semakin mendukung perdagangan produk halal di tanah air, maka UUS Maybank Indonesia berupaya untuk turut menggarap pengembangan industri ini.
Romy Buchari, Head of Shariah Banking, Maybank Indonesia mengatakan, sekarang ini, industri produk halal tak hanya berfokus pada makanan dan minuman, namun juga mencakup sektor lainnya, seperti pakaian, kosmetik, hingga pariwisata. Oleh karena itu, pihaknya bersinergi dengan sejumlah pengusaha lokal untuk menggiatkan produksi serta pengadaan produk halal tersebut.
“Pengembangan industri halal tentunya membutuhkan proses panjang yang tak mudah dan peran serta seluruh pihak, termasuk dari sektor keuangan syariah untuk bersama-sama mengembangkan industri dan ekonomi syariah,” ucap Romy dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (4/10/2022).
Sebagaimana diketahui, Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia sehingga memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi syariah. Bahkan, peran dan kontribusi ekonomi syariah di Indonesia tak dapat dipandang sebelah mata.
Seiring waktu, fokus pengembangan ekonomi syariah tidak hanya menyasar sektor keuangan, tetapi juga sektor riil atau produksi, yang diharapkan mampu mendorong peningkatan perekonomian nasional di masa mendatang.
Apalagi saat ini, pengembangan ekonomi syariah memasuki babak baru yang diiringi peningkatan industri produk halal yang terus digalakkan untuk mengoptimalkan potensi. Alhasil, mampu menarik perhatian konsumen pasar domestik yang lebih beas.
UUS Maybank Indonesia sendiri telah menyediakan beragam solusi perbankan syariah untuk mendorong pengembangan sektor keuangan, mulai dari pembiayaan, simpanan, investasi, hingga transaksi usaha.
Nasabah dapat memilih tipe pembiayaan usaha, yang meliputi penyediaan modal kerja dan usaha untuk pembelian aset, seperti mesin, kios, pabrik, gedung perkantoran, ataupun properti komersial lainnya - dengan limit pembiayaan yang disediakan mulai dari 300 juta hingga 50 milyar untuk segmen SME+.
Selain itu, UUS Maybank Indonesia juga telah menghadirkan Pembiayaan Rekening Koran Syariah (PRKS) yang berbasis akad Musyarakah bagi pelaku usaha yang membutuhkan likuiditas modal kerja untuk transaksi bisnis harian yang fleksibel, sehingga memungkinkan penarikan dan pembayaran pembiayaan untuk dilakukan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan riil nasabah.
Bagi nasabah yang membutuhkan modal investasi, termasuk di dalamnya aset bergerak seperti mesin produksi, peralatan atau kendaraan penunjang usaha untuk industri hingga konstruksi, fasilitas Maybank Leasing iB yang berupa pembiayaan syariah berbasis sewa-menyewa dengan menggunakan akad IMBT dapat dimanfaatkan.
“Melalui pembiayaan ini, nasabah diharapkan dapat memiliki rasio keuangan bisnis yang lebih baik dengan jangka waktu yang lebih fleksibel untuk proses pelunasannya,” jelas Romy.
Menurut Romy, kinerja ekonomi syariah yang terus meningkat beberapa tahun belakangan ini tentu membawa kontribusi positif di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Semua pencapaian UUS dapat diraih berkat dukungan infrastruktur bank induk melalui pola leveraged model, seperti kesiapan sumber daya manusia dan sistem teknologi, sehingga memungkinkan adanya pembangunan usaha yang lebih efektif dan efisien.
“UUS Maybank Indonesia telah mencatat laju rata-rata pertumbuhan asset sebesar 13.1% dalam lima tahun terakhir, di mana saat ini total asset yang telah mencapai Rp 41.1trilyun per Juni 2022,” ungkapnya.
Karena itu, lanjut Romy, UUS Maybank Indonesia akan terus berpartisipasi dalam mendukung kemajuan bisnis di Indonesia dan memantapkan perannya dalam mendorong pertumbuhan industri keuangan syariah, serta peningkatan ekonomi secara nasional di tanah air.
Sebagai informasi, per Juni 2022, Maybank Indonesia memiliki 354 cabang termasuk cabang Syariah yang tersebar di Indonesia dan satu cabang luar negeri (Mumbai, India).
Selain itu juga memiliki 22 Mobil Kas Keliling dan 986 ATM yang terkoneksi dengan lebih dari 20.000 ATM tergabung dalam jaringan ATM PRIMA, ATM BERSAMA, ALTO, CIRRUS, dan terhubung dengan 3.500 ATM Maybank di Singapura, Malaysia dan Brunei.
Maybank Indonesia mengelola simpanan nasabah sebesar Rp111,66 triliun dan memiliki total aset senilai Rp167,33 triliun pada akhir Juni 2022.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani
Artikel Terkait