JAKARTA, iNewsDepok.id - Praktisi hukum yang juga politisi Partai Golkar Prof Dr Henry Indraguna menilai aksi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang berujung ricuh pada Senin (22/7/2024) malam lalu tersebut lebih mencerminkan pemaksaan kehendak, sekaligus telah mengganggu ketertiban umum.
"Sebaiknya model aksi demontrasi kekerasan tidak boleh lagi dipertunjukkan ke hadapan publik. Sebab, Presiden Joko Widodo sangat lah demokratis. Aksi demontrasi yang mempertunjukkan kekerasan bukan solusi terbaik untuk memecahkan persoalan bangsa dan tantangan ke depan yang lebih rumit dan kompleks," ujar Prof Henry di Jakarta, Sabtu (27/7/2024).
Henry mengingatkan bahwa model aksi kekerasan seperti yang ditunjukkan BEM seluruh Indonesia sama sekali tidak menarik dan justru tidak mendapatkan simpati maupun empati masyarakat.
Bahkan Henry menilai, hal tersebut malah cenderung tidak diatensi dan dicemooh publik karena tidak mencerminkan karakter kaum intelektual yang semestinya yang memiliki ide, gagasan, pemikiran, dan tawaran solusi bagi perbaikan keadaan bangsa.
"Kericuhan yang dibuat BEM SI semakin membuat masyarakat apatis terhadap aksi mereka. Bahkan, masyarakat yang terkena dampak residu dari aksi tersebut malah balik mencemoohnya," ungkapnya.
Pengacara kondang ini juga meminta para mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI tidak terjebak pada permainan elit politik.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait