JAKARTA, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dinilai sukses melakukan deradikalisasi berbasis kesejahteraan melalui Kawasan Terpadu Nusantara (KTN). Untuk itu program KTN akan terus dikembangkan baik dari sisi kuantitas maupun kualitas.
Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar menyatakan hal tersebut saat Rapat Pimpinan bersama jajaran pejabat BNPT di Jakarta, Selasa (9/8).
Menurut Boy, program KTN merupakan wujud negara hadir dalam menekan sel-sel radikalisme dan terorisme di tengah masyarakat. Para narapidana terorisme dibina dan dilatih untuk kembali berbaur dengan masyarakat. Caranya dengan terlibat langsung dalam KTN yang akan menguntungkan secara ekonomi bagi eks Napiter.
Karena dianggap berhasil, Kepala BNPT berkomitmen akan terus mengembangkan kualitas dan kuantitas KTN.
"Menyentuh mereka berarti meniadakan benih-benih radikalisme di daerah itu," lanjutnya.
Boy Rafli memerintahkan jajarannya untuk konsisten dalam menggarap KTN bersama unsur terkait. BNPT selama ini telah merangkul unsur pemerintah di level pusat dan daerah, pelaku usaha, komunitas masyarakat, akademisi, dan media dalam membangun kawasan ekonomi, pariwisata dan edukasi yang terintegrasi.
Saat ini KTN telah hadir di Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Di tiap lokasi KTN, BNPT membangun koperasi demi meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota koperasi dan masyarakat di sekitarnya.
Dalam waktu dekat, BNPT akan kembali melakukan penanaman bibit jagung di KTN Turen, Jawa Timur. Penanaman ini merupakan aksi lanjut dari panen raya yang dilakukan pada Juli 2022 lalu. Selain itu BNPT juga akan meresmikan KTN di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah pada akhir September mendatang.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait