DEPOK, iNewsDepok.id - Komisi D DPRD Depok, Jawa Barat, bergerak cepat terkait temuan beras sebanyak sekitar 3,6 ton yang dikubur di lahan Jalan Tugu Jaya, Kelurahan Tirta Jaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok.
“Kita akan membentuk tim investigasi biar terang kasusnya,” kata Wakil Ketua Komisi D DPRD Depok, Babai Suhaimi, Rabu (3/8/2022).
Selain membentuk tim khusus, Babai juga mengatakan kalau pihaknya akan berkordinasi dengan Pemkot Depok untuk meminta agar Pemkot memberi penjelasan kepada masyarakat. Tujuannya, untuk menghindari mispersepsi, dan masyarakat paham bahwa beras itu memang bukan untuk Bansos warga Depok, dan Pemkot pun tidak disalahkan masyarakat, terutama masyarakat tak mampu.
“Penjelasan terbuka kepada masyarakat sangat diperlukan agar masyarakat tahu kebenaran perihal peruntukkan Bansos tersebut. Tentu kita akan memanggil pemerintah melalui Dinsos Depok untuk kita bicarakan hal ini dan kita bicarakan dengan jajaran Polres dan Kodim Depok untuk duduk bareng menjelaskan kepada masyarakat bahwa barang yang ditimbun oleh JNE itu bukan untuk warga Depok, tapi untuk masyarakat luar Depok,” imbuhnya.
Politikus PKB itu menegaskan, pihaknya sangat mendukung terungkapnya kasus ini, karena temuan kuburan beras untuk Bansos tersebut dirasa sangat menyakiti hati rakyat, terutama yang terdampak Covid-19.
“Ini sangat menyakiti masyarakat Indonesia, bukan hanya (masyarakat) Depok, karena di tengah masyarakat yang menderita (akibat) sulit mendapatkan ekonomi, keuangan dan Sembako karena ngga punya uang akibat pandemi Covid-19, di mana mereka makan juga harus diperhatikan. Negara hadir di sana dengan memberikan Bansos tersebut, tapi ada lembaga yang menghilangkan yang mungkin dengan sengaja atau tidak, tapi ini sangat menyakiti masyarakat Indonesia, khususnya yang tidak mampu dan membutuhkan,” katanya.
Babai mengaku sangat kaget dan menyayangkan dengan adanya temuan tersebut. Sebab, menurutnya, Bansos dari Presiden seharusnya bisa sampai ke masyarakat tidak mampu yang terkena imbas Covid.
Sebagai wakil rakyat, Babai pun mendesak temuan beras itu diusut tuntas.
“Harus diusut sampai ditemukan siapa pelakunya, apa motifnya, sehingga masyarakat jelas. Karena saat itu Bansos sangat dibutuhkan masyarakat, lalu kenapa terjadi seperti itu?” pungkasnya.
Editor : Rohman
Artikel Terkait