Seperti diketahui, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan pada 11 Juli 2022 mengatakan, Brigadir Yosua tewas akibat baku tembak dengan Bharada E, karena Brigadir Yosua melecehkan istri Irjen Sambo.
Namun, keluarga menemukan kejanggalan karena pada jenazah Brigadir Yosua bukan hanya ada luka tembak, tapi juga luka sayatan, bahkan ada jahitan dan dua jari tangannya putus.
Tak hanya itu, dari keterangan pengacara keluarga Brigadir Yosua juga diketahui kalau sebelum tewas pada sekitar pukul 17:00 WIB, sekitar pukul 10:00 WIB, Brigadir Yosua masih berkomunikasi dengan keluarga dan memberitahu kalau ia akan mengawal atasannya dari Magelang ke Jakarta.
Atasan yang dimaksud Brigadir Yosua bisa jadi merupakan istri Irjen Sambo, karena sejak dua tahun lalu Brigadir Yosua yang merupakan anggota Brimob, ditugaskan sebagai sopir istri Irjen Ferdy.
Karena kejanggalan-kejanggalan tersebut, keluarga melaporkan kasus kematian Brigadir Yosua sebagai kasus pembunuhan berencana.
Editor : Rohman
Artikel Terkait