get app
inews
Aa Text
Read Next : Terang Benderang Anies Dukung Imam-Ririn, Anak Abah Yakin Paslon 01 Menangkan Pilkada Depok

Ditemukan LIP, Koordinator FPI Reborn Ngaku Ditipu dan Massanya Dibayar Rp. 150.000/Orang

Senin, 06 Juni 2022 | 22:48 WIB
header img
Koordinator FPI Reborn memberikan pengakuan dalam video yang di-posting di @DPP_LIP. Foto: tangkapan layar

JAKARTA, iNewsDepok.id - Koordinator kelompok FPI palsu yang menamakan diri FPI Reborn, KH Choirul Anam, mengaku merasa ditipu oleh seseorang yang bernama Edy, sehingga terjadilah aksi mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Capres 2024 di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (6/6/2022) siang.

Pengakuan itu disampaikan Choirul dalam video yang diunggah di akun @DPP_LIP yang merupakan akun Lembaga Informasi Persaudaraan (LIP) yang merupakan organisasi sayap Front Persaudaraan Islam (FPI).

Diduga LIP berhasil menemukan pria itu di tempat tinggalnya di kawasan Bogor, Jawa Barat.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh. Atas nama Al fakir Kyai Haji Choirul Anam, meminta maaf kepada Front Persaudaraan Islam," katanya.

Pria bersorban dan baju putih berlapis jas itu lalu menceritakan kronologi terjadinya aksi.

Kata dia, pada malam hari dia ditelepon oleh Bapak Edy, jam 09:00 disuruh membaca doa di Monas.

"Pagi-pagi saya mengajak jamaah dan santri, mengajak ke Monas. Saya berangkat jam 7 dari lokasi menuju ke lokasi di Monas," lanjutnya.

Choirul mengaku kaget karena setibanya di Monas, ada mobil komando dan kemudian ada yang membagi-bagikan bendera FPI.

Choirul juga mengaku kalau saat itu ia tidak melihat pengurus tokoh besar Front Persaudaraan Islam (FPI).

"Saya merasa tertipu dan dibohongi dan diperalat oleh orang tersebut. Selesai acara tersebut jam 11:30, Bapak Edy memberikan para jamaah setiap orang Rp150.000," katanya.

Dalam video itu Choirul tidak menjelaskan siapa Bapak Edy yang dimaksud, dan juga tidak menjelaskan siapa saja yang berorasi saat aksi berlangsung, serta darimana baju putih yang dipakai jamaahnya, plus pita hijau yang diikatkan di pangkal lengan mereka.

Choirul bahkan tidak menyebutkan apakah dia memiliki pesantren ataukah apa, sehingga dia bisa mengerahkan begitu banyak orang untuk melakukan aksi di Patung Kuda.

Untuk diketahui, saat menggelar aksi mendukung Anies, jumlah massa FPI Reborn mencapai ratusan, dan semuanya mengenakan baju putih serta mengikatkan pita hijau di pangkal lengan, sementara oratornya teriak-teriak di atas mobil komando.

Aksi FPI Reborn ini sempat membuat Anies dibully para buzzer seperti Eko Kuntadhi dan Denny Siregar. Eko bahkan menyebut Anies didukung organisasi terlarang.

FPI langsung memberikan klarifikasi kalau massa FPI Reborn itu merupakan massa FPI palsu, karena FPI tidak sedang melakukan kegiatan apapun dan juga tidak mendukung Capres yang manapun.

 

Editor : Rohman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut