get app
inews
Aa Text
Read Next : Wali Kota Depok Ingin Depok jadi Kota Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

SMAN 6 Depok Menjadi Sekolah Anti Korupsi Pertama di Jabar, Wali Kota Ungkap Rasa Bangga

Rabu, 01 Juni 2022 | 08:46 WIB
header img
Peresmian Sekolah Anti Korupsi SMAN 6 Depok, pada Selasa (31/5/2022). Foto: MPI

DEPOK, iNewsDepok.id - SMAN 6 Depok menjadi sekolah antikorupsi pertama di Jawa Barat. Wali Kota Depok Mohammad Idris yang menyaksikan peresmian Sekolah Anti Korupsi SMAN 6 Depok, pada Selasa (31/5/2022) menyampaikan rasa bangganya karena Depok didapuk menjadi kota pertama dalam pengimplementasian sekolah anti korupsi.

"Terima kasih Bapak Kajati Jabar dan Ibu Mia Banulita Kejari Depok yang telah memilih sekolah di Depok menjadi pionir sekolah anti korupsi ini," ujar Wali Kota.

Dalam mencapai sebuah tujuan, kata Mohammad Idris, memang harus ada niat, langkah, mindset dan pemahaman yang sama. Bahwa seseorang yang melakukan korupsi tidak paham akan dirinya, hartanya, kebhinekaan serta tidak paham tugas negara. 

"Paham anti korupsi ini perlu ditanamkan pada 3 pilar, rumah tangga, keluarga dan sekolah termasuk juga lingkungan," ucapnya. 

Lebih lanjut Mohammad Idris mengatakan perlu upaya kolaboratif dalam mengimplementasikan paham antikorupsi. Misalnya Kota Depok memiliki Kampung KB percontohan yang memiliki fungsi agama, toleransi, Pancasila dan sebagainya. 

"Kampung KB ini bukan keluarga berencana lagi tapi kelurga berprestasi, jadi bisa berkolaborasi nantinya. Ada juga kampung Pancasila yang di inisiasi TNI dan Polri, semua ini tidak bisa berjalan sendiri. Harus bersama-sama agar dapat berkelanjutan," tambahnya. 

Mohammad Idris berharap, setiap program yang dicanangkan tidak sekedar seremonial. Tapi dapat benar-benar diinternalisasikan kepada anak-anak calon pemimpin Indonesia emas pada 2045. 

"Warga Depok harus bangga bawah sekolah anti korupsi ini pertama kali ada di Kota Depok, pertama kali di Jabar. Terima kasih mempercayai Kota Depok bahwa banyak anak-anak calon pemimpin masa depan,” ujar Wali Kota.

Sebagai informasi, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat, Asep N. Mulyana, meresmikan Sekolah Anti Korupsi dan Kantin Klinik Toleransi pertama di Jawa Barat (Jabar), pada Selasa (31/5/2022).

Asep mengatakan Kota Depok terpilih sebagai kota di Jawa Barat yang menerapkan sekolah anti korupsi karena sejumlah pertimbangan, di antaranya lokasinya yang dekat dengan Ibu Kota. 

"Kami juga memilih Depok karena laporan kejaksaan penting juga untuk menghadirkan program ini di pendidikan tingkat atas," ujar Asep.

Sekolah anti korupsi ini bertujuan untuk membentuk karakter siswa untuk mengatasi korupsi di bidang pendidikan. Oleh karena itu, kata Asep, pihaknya memberikan modul berisi penerapan anti korupsi. 

"Para siswa akan belajar materi antikorupsi selama 2 jam dalam sepekan. Modul anti korupsi akan diberikan kepada siswa SMAN 6 Depok dalam pelajaran Kewarganegaraan," ungkapnya. 

Dalam sekolah anti korupsi ini, Asep menjelaskan, para siswa juga dapat praktik langsung dengan fasilitas kantin kejujuran dan peringatan membuang sampah pada tempatnya. Di kantin tersebut tersedia minuman, makanan ringan dan alat tulis kantor namun tidak ada pegawai yang berjaga. 

"Pada praktek langsung siswa diminta untuk menanamkan kejujuran sekecil apapun dengan berbelanja mandiri, membayar dan mengambil kembalian di kantin kejujuran tersebut," ujarnya.

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut