get app
inews
Aa Text
Read Next : Ramai Isu Kewarganegaraan Ganda, Kemenkumham Kaji Skema OCI di India

Ekstremis Hindu Ingin Hapus Situs Muslim di India, Termasuk Taj Mahal

Jum'at, 20 Mei 2022 | 16:06 WIB
header img
Wisatawan domestik mengunjungi Taj Mahal. Foto: pixabay.com

NEW DELHI, iNewsDepok.id - Ekstremis Hindu dikabarkan tengah menargetkan untuk menghapus sejumlah situs muslim di India, salah satunya Taj Mahal.

Mereka mengklaim, Kaisar Mughal Shah Jahan membangun Taj Mahal di atas area Kuil Siwa, kuil para pemeluk Hindu. 

"(Kuil Siwa) itu dihancurkan oleh penjajah Mughal sehingga sebuah masjid dapat dibangun di sana," kata juru bicara organisasi Hindu garis keras India, Masabha, Sanjay Jat, kepada AFP, Jumat (20/5/2022).

Kelompok ekstremis itu juga membuat petisi yang mendesak agar Survei Arkeologi India (ASI) membuka 20 ruangan di Taj Mahal karena diyakini menyimpan barang-barang berhala Hindu.

ASI telah membantah tuduhan itu, dan pengadilan juga menolak petisi tersebut. Namun, walau ditolak, Jat dan kelompoknya menegaskan tak akan menyerah.

"Saya bakal terus memperjuangkan hal ini sampai saya mati," katanya.

Jat mengaku, ia dan kelompoknya menghargai pengadilan, tetapi bila diperlukan, mereka akan menghancurkan Taj Mahal dan membuktikan keberadaan kuil Siwa di sana.

Sementara itu, seorang profesor sejarah Asia Selatan di Universitas Rutgers, Audrey Truschke, mengatakan klaim atas Taj Mahal itu tak masuk akal.

"Sejauh yang saya pahami, tidak ada teori koheren terkait Taj Mahal yang terlibat dalam wacana ini. Namun, yang terlibat adalah kebanggaan (kelompok) nasionalis yang heboh dan rapuh, yang tak mengizinkan apapun yang bukan Hindu menjadi bagian India dan desakan untuk menghapus bagian Islam dari warisan India," katanya kepada AFP.

Tak hanya menyasar Taj Mahal, para ekstremis dikabarkan bakal menyerang Gyanvapi, Varanasi, India. Penyerangan ini muncul setelah beredar laporan keberadaan Shivalinga di masjid itu.

Shivalinga adalah simbol dewa Siwa bagi umat Hindu.

"Ini berarti itu (masjid) adalah situs kuil," kata menteri pemerintah Kaushal Kishore, yang berasal dari partai nasionalis Hindu Bharatiya Janata (BJP).

Kishore juga menyampaikan bahwa umat Hindu seharusnya bersembahyang di sana. Kelompok ekstremis juga disebut bakal menyasar masjid Ayodhya, yang mereka percaya dibangun di tanah kelahiran Rama, dewa Hindu lain.

Ada pula masjid Shahi Idgah di Mathura, yang kini menjadi sasaran penghancuran kelompok ekstremis. Masjid itu dibangun oleh Kaisar Mughal Aurangzeb pada tahun 1670 dan berada dekat dengan tempat yang dipercaya merupakan tanah kelahiran dewa Krishna.

 

Editor : Rohman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut