get app
inews
Aa Read Next : BPBD DKI Jakarta Minta Warga Tetap Waspada Terhadap Potensi Tanah Longsor Saat Hujan Deras

Peringatan Dini Potensi Terjadinya Pergerakan Tanah di Daerah Ini di Jakarta

Jum'at, 06 Mei 2022 | 10:56 WIB
header img
Ilustrasi tanah bergerak.

JAKARTA, iNewsDepok.id - Ada dua wilayah di DKI Jakarta yang memiliki potensi terjadinya pergerakan tanah pada bulan Mei 2022.

"Menurut informasi dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), beberapa daerah di Provinsi DKI Jakarta berada di Zona Menengah, yaitu Jakarta Selatan dan Jakarta Timur," ucap Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta dalam akun instagramnya @bpbddkijakarta, Jumat (6/5/2022).

Mengutip PVMBG, BPBD DKI memberikan peringatan dini terkait potensi pergerakan tanah tersebut. 

Informasi diperoleh berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika).

Berikut rincian kecamatan yang memiliki potensi pergerakan tanah pada kedua wilayah tersebut, yaitu:

  1. Jakarta Selatan, meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan.
  1. Jakarta Timur, meliputi wilayah Kecamatan Kramat Jati, dan Pasar Rebo.

BPBD DKI Jakarta mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya stakeholder terkait guna waspada atas potensi pergerakan tanah selama satu bulan ke depan. BPBD DKI juga berharap agar warga ibu kota bersiap menjalankan antisipasi atas pergerakan tanah di tingkat zona menengah nantinya.

"Untuk itu, kepada Lurah, Camat, dan masyarakat diimbau untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal," ujar BPBD DKI Jakarta.

Sebelumnya pada bulan April lalu, BPBD DKI juga sudah memberikan peringatan terkait potensi pergerakan tanah tersebut. Meskipun begitu, potensi dini ancamana pergerakan tanah masih dalam tahap zona menengah.

"Pada zona menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan. Sementara pada zona tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali," jelasnya.

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut