DEPOK, iNewsDepok.id - Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK), Prof. Ir. Budi Santosa Purwokartiko, Ph.D dihujat berbagai kalangan akibat postingan di akun Facebook-nya pada Rabu (27/4/2022) lalu yang dinilai rasis.
Penilaian itu muncul karena di dalam postingan itu terdapat kalimat "Jadi 12 mahasiswi yang saya wawancarai, tidak satupun yang menutup kepala ala manusia gurun".
Berikut tulisan sang Profesor yang menuai amarah publik itu:
Sumber: Twitter
"Tulisan Prof. Budi Santosa Purwokartiko ini bisa masuk kategori "rasis" dan "xenophobic". Rasis: perbedaan berdasarkan ras (manusia gurun, Arab). Xenophobic: benci pada orang asing (manusia gurun). Saya kira beliau contoh korban "firehose of kadrunisasi. Jangan ditiru ya," kata CEO Drone Emprit Ismail Fahmi melalui @ismailfahmi, seperti dikutip Sabtu (30/4/2022).
Foto: tangkapan layar
"Bahaya banget ini, stigma SARA dilontarkan oleh seorang akademisi yang seharusnya bisa berpikir jernih. Apakah, misalnya, istri Wapres @Kiyai_MarufAmin yang menutup kepalanya juga manusia gurun?" kritik dokter kardiolog yang juga kader Partai Demokrat, Berlian Idriansyah Idris, melalui @berlianidris.
Foto: tangkapan layar
"Menyedihkan, berarti dia bisa prejudice kalo menghadapi siswa atau anak buah yang berjilbab. Aku non-muslim yang view-nya condong liberal aja ga melihat perempuan berjilbab (termasuk bercadar) dengan stigma gitu. Kok bisa, sih, akademisi berpikir begitu?" kata @sheknowshoney.
Foto: tangkapan layar
Prof. Budi Santosa Purwokartiko diketahui juga merupakan Tim Penguji Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan RI.
Namun, ketika iNews Depok menelusuri akun Facebook-nya, postingan itu tidak ditemukan. Diduga telah dihapus.
Editor : Rohman