get app
inews
Aa Read Next : Farabi El Fouz Puncaki Daftar 10 Besar Caleg DPRD Jabar Terbanyak Dicoblos Warga Depok

Angka Penderita Stunting di Kota Depok Berhasil Ditekan hingga 70 Persen karena D’Stunting Menara

Sabtu, 09 April 2022 | 14:22 WIB
header img
Ketua TP PKK Kota Depok Ibu Elly Farida. Foto: Diskominfo

DEPOK, iNewsDepok.id - Program Depok Sukses Bebas Stunting Mewujudkan Kota Ramah Anak atau D’Stunting Menara mampu menekan angka penderita stunting hingga 70 persen, sejak diluncurkan empat bulan lalu.

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Depok, Elly Farida mengatakan, hasil validasi yang dilakukan beberapa bulan lalu penderita stunting di Kota Depok sekitar 3.000-an.

BACA JUGA:

Pasar Sawangan Didorong untuk Berstandar SNI Seperti 3 Pasar Lain di Kota Depok

"Alhamdulillah, dengan adanya program D’Stunting Menara sudah turun hingga angka 2.000-an,” ujar perempuan yang akrab disapa Bunda Elly, Sabtu (9/4/2022).

Dari data Dinas Kesehata (Dinkes) Kota Depok, angka prevalensi stunting pada Agustus 2021 sebesar 3,5 persen, yaitu sebanyak 3.675 dari 105.127 balita di Kota Depok.  

Meski ada penurunan, Bunda Elly akan tetap mengkroscek kembali jumlah tersebut ke Dinas Kesehatan serta Puskesmas-Puskesmas yang ada. Pasalnya, target penyelesaian stunting di Kota Depok satu tahun dengan 600 kegiatan.

BACA JUGA:

Ridwan Kamil Meresmikan Pasar Rakyat Jabar Juara di Sawangan

"Kami menginginkan zero stunting. Kalaupun tahun ini sebuah rintisan, semoga tahun depan bisa dilanjutkan. Kami tetap waspada karena Depok ini tingkat migrasinya cukup tinggi dengan pendatang baru,” jelasnya.

Sebagai informasi, program Ojek Cantik Pembawa Makanan Anak Stunting (Ocan Bananas) sudah berjalan di 10 kecamatan di Kota Depok. Ada satu kecamatan lagi yang tersisa, yakni Kecamatan Cipayung.

“Ini program spontan, berangkat dari keprihatinan. Tapi Alhamdulillah berkat pemahaman bahwa ini tugas bersama dapat membantu camat dan lurah di wilayah. Awalnya yang terbanyak penderita stunting yakni Bojongsari, Sawangan dan Tapos. Semua sudah bergerak dan angkanya mengalami penurunan,” katanya.

Bunda Elly juga mengapresiasi camat dan lurah di wilayah tugasnya yang mampu bergerak membangun kolaborasi dengan dermawan untuk menangani kasus stunting. 

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut