JAKARTA, iNewsDepok.id - Saat ini aktor dan musisi Iqbaal Ramadhan tengah menempuh studi jurusan Media Communication di Monash University, Australia. Karena itu, ia harus menjalani ibadah puasa di Melbourne.
Iqbaal merasakan tantangan selama menjalani ibadah puasa di negeri Kanguru tersebut. Di sana, ia sama sekali tidak merasakan suasana Ramadan. Tidak seperti di Indonesia, umat muslim di Australia merupakan minoritas.
BACA JUGA:
Tips Mengatur Keuangan untuk Bisa Wujudkan Mimpi
Untuk mengobati kesepian saat menjalani ibadah puasa di luar negeri, Iqbaal mencoba selalu menyibukkan diri. Misalnya, sibuk dengan tugas-tugas kuliah yang banyak.
"Dengan menyibukkan diri dengan kuliah, tugas yang banyak, kerjaan yang harus dikerjain. Itu lumayan bisa jadi distraksi. Kalau nggak ya pasti ngecek jam terus," ucap Iqbaal dalam sebuah acara virtual, pada Jumat (8/4/2022).
Iqbaal mengaku sangat rindu suasana di bulan Ramadan di Tanah Air. Ia juga rindu suasana berbuka puasa bersama atau bukber bersama keluarga dan teman-temannya.
BACA JUGA:
Cara Tepat Minum Obat Saat Berpuasa
"Itu kayaknya jadi sebuah hal yang take it for granted, tapi kalau udah tinggal sendiri ternyata berasa sepi juga ya," kata Iqbaal yang sebelumnya pernah kuliah di Amerika Serikat.
Selain itu, Iqbaal juga sangat rindu dengan takjil khas orang Indonesia yakni kolak dan gorengan, terutama tahu jeletot.
"Kalau yang dikangenin dari makanannya sih kolak, gorengan. Di Indonesia kan bisa dimakan kapan aja. Nah kalo di sini, tahu isi, tahu jeletot gitu kan enggak ada," ujar pria kelahiran Surabaya, 28 Desember 1999.
BACA JUGA:
Kiat Mencegah Kolesterol Tinggi Selama Ramadan
Meski jauh dari keluarga dan teman-teman terdekatnya yang tinggal di Indonesia, Iqbaal mengaku hal tersebut tak jadi halangan baginya untuk terus berbagi kebahagiaan selama Ramadan dan Lebaran. Salah satunya dengan mengirim bingkisan.
Menurutnya, semenjak mengetahui kecil kemungkinan untuk merayakan Lebaran di Indonesia, maka berbagi bingkisan bisa jadi jalan untuk tetap berbagi kebahagiaan untuk teman-teman dan keluarga di Indonesia.
"Saya yakin banget sih, jarak dan waktu tidak menghalangi keinginan saya untuk berbagi kebahagiaan," ujarnya.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani