get app
inews
Aa Read Next : Pilkada Depok: Besok PWI Umumkan Survei Puskapol dan FISIP UI

Cara Tepat Minum Obat Saat Berpuasa

Selasa, 05 April 2022 | 08:14 WIB
header img
Ilustrasi minum obat. FotoL medicalnewstoday

DEPOK, iNewsDepok.id - Seseorang yang sedang menjalani perawatan jalan bukan berarti tidak bisa menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan ini. Konsumsi obat tetap bisa dilakukan sesuai anjuran dokter.

Untuk menjawab pertanyaan masyarakat mengenai konsumsi obat di bulan puasa, Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Mampang Depok, memberikan pandungan mengenai cara mengonsumsi obat saat berpuasa, yang disiarkan live di Instagram @puskesmas_mampang, pada Sabtu (2/4/2022) sore.

BACA JUGA:

Manfaat Berpuasa Akan Didapat dengan Jalani Pola Makan Seperti Ini Saat Sahur dan Buka Puasa

Kepala UPTD Puskesmas Mampang, Winarni Naweng Triwulandari mengatakan  tujuan diselenggarakannya live Instagram ini untuk membantu menjawab keingintahuan masyarakat yang tengah mengonsumsi obat namun tetap ingin berpuasa. Sehingga, kegiatan ini penting terutama bagi warga Kota Depok.

“Setiap minggunya pembahasannya berbeda-beda. Tujuan kami membantu menambah pengetahuan bagi masyarakat Depok, khususnya tema yang lalu bagi yang sedang menjalani pengobatan rawat jalan namun tetap bisa berpuasa," katanya, Senin (04/04/2022).

Naweng mengatakan saat berpuasa seringkali masyarakat yang frekuensi minum obatnya salah dosis, bahkan tidak diminum obatnya karena berpuasa. Hal tersebut tentunya salah, karena meskipun berpuasa obat harus tetap dikonsumsi sesuai anjuran dokter.

BACA JUGA:

Menjaga Kesehatan Saat Ramadan, Ini Pola Makan Sehat Saat Sahur dan Berbuka

"Kalau aturannya tiga kali sehari yang harus diminum. Begitu juga sebelum makan dan sesudah makan namun memang waktu disesuaikan,” katanya.

Naweng menjelaskan, obat terbagi dari dua penyakit yang menular dan penyakit tidak menular. COVID-19 termasuk penyakit menular, biasanya diberikan antibiotik dan sebagainya untuk menghilangkan gejala pilek maupun sakit menelan. 

“Obat ini harus diminum sesuai anjuran bisa diminum saat sahur, berbuka dan malam sesudah tarawih atau sebelum tidur, jangan dikurangi,” ungkap Naweng.

BACA JUGA:

Mencegah Kolesterol Naik di Bulan Puasa dengan Jalani Pola Makan Seperti Ini

Berbeda halnya untuk obat bagi penyakit tidak menular, seperti obat bagi penderita penyakit kencing manis ada yang dikonsumsi saat sahur dan ada yang dikonsumsi saat berbuka.

“Jenis obat Glibenklamid atau Glimeprid untuk penderita kencing manis bisa diminum saat berbuka puasa, sementara obat Metformin dikonsumsi saat sahur,” jelasnya.

Bagi penderita kencing manis obat akan menurunkan kadar gula darah.

“Kalau gula darah turun terlalu ekstrem nantinya akan berbahaya. Buat gula darah sesudah buka, berbuka puasa dengan minuman dan makanan yang sedikit kadar gula. Karena penderita gula bukan tidak boleh makan gula hanya diseimbangkan," jelas Naweng.

Sementara obat bagi penderita hipertensi biasanya diberikan satu obat. Untuk obat HCT (Hydrochlorothiazide) tidak dianjurkan dikonsumsi ketika sahur karena bisa menimbulkan efek sering buang air kecil, sehingga menyebabkan haus dan bisa sampai dehidrasi.

BACA JUGA:

Setelah Jadi Museum Selama 88 Tahun, Salat Tarawih Kembali Digelar di Masjid Hagia Sophia

“Oleh karena itu, obat HCT bisa dikonsumsi setelah berbuka puasa, lalu untuk obat Amlodipine bisa diminum saat sahur,” jelas Naweng.

Selanjutnya obat untuk TBC, kata Naweng, tidak harus diminum di jam yang sama, yang penting dalam satu hari harus sesuai dosis dan aturan.

"Berbeda dengan pasien HIV/AIDS mereka harus berkonsultasi dengan dokter untuk lebih lanjut,” paparnya.

Menurut Naweng, aturan tersebut bisa juga dikonsultasikan dengan pihak puskesmas atau klinik terdekat agar bisa diberkan anjuran yang lebih benar. Naweng mengatakan Puskesmas Mampang membuka diri untuk membantu masyarakat agar tetap sehat menjalankan ibadah puasa Ramadan.

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut