get app
inews
Aa Text
Read Next : Tiga Mahasiswa UB Lolos Program AEF 2025 di Malaysia

Teliti Konservasi Orangutan di Film Petualangan Sherina 2 Antar Mahasiswa UB Riset ke Taiwan

Selasa, 25 November 2025 | 17:23 WIB
header img
Laurent Nabila Zahra Tanjung dari Sastra Inggris UB melakukan penelitian di National Sun Yat-Sen University, Taiwan, selama satu bulan dari November hingga Desember 2025. Foto: Ist

TAIPEI, iNews Depok.id - Riset konservasi orangutan di Film Petualangan Sherina 2 antarkan mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya (FIB UB) ke Taiwan untuk riset lanjutan. 

Sebanyak 5 mahasiswa FIB UB dikirim ke Taiwan untuk mengikuti program penelitian luar negeri melalui Student Academic Research Scheme (UB STARS). 

Program ini merupakan inisiatif universitas untuk meningkatkan kualitas riset mahasiswa melalui kolaborasi dengan lembaga riset nasional dan perguruan tinggi internasional.

Lima mahasiswa yang terpilih berasal dari Program Studi Sastra Inggris, Seni Rupa, dan Pendidikan Bahasa Inggris, yaitu Laurent Nabila Zahra Tanjung, Sayyidina Azzahra, Alyanabila Ageng Pandam Ageng, Siti Nur Herliana, dan Halimatus Hardian Tia Fadhilah.

Laurent Nabila Zahra Tanjung dari Sastra Inggris, akan melakukan penelitian di National Sun Yat-Sen University, Taiwan, selama satu bulan dari November hingga Desember 2025.

Laurent mengkaji representasi aktivisme lingkungan berbasis komunitas dalam konservasi orangutan melalui studi ekokritik terhadap film Petualangan Sherina 2.

Laurent menjelaskan bahwa riset ini berangkat dari kekhawatirannya terhadap meningkatnya ancaman terhadap habitat orangutan dan bagaimana media popular, khususnya film, dapat berperan dalam membentuk kesadaran publik.  

“Melalui penelitian ini, saya ingin melihat bagaimana film musikal menjadi medium yang efektif dalam meningkatkan kesadaran publik mengenai konservasi orangutan,” kata Laurent dalam keterangan tertulis, Selasa (25/11/2025). 

Ia berharap penelitiannya dapat menunjukkan bahwa film tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai medium edukasi yang efektif, khususnya dalam isu konservasi yang berbasis pada gerakan komunitas. 

Melalui UB STARS, Laurent menargetkan analisis mendalam yang dapat memberikan kontribusi ilmiah bagi kajian ekokritik serta membuka ruang kolaborasi riset lintas negara terkait advokasi lingkungan.

“Saya berharap riset ini tidak hanya berkontribusi pada kajian ekokritik, tetapi juga membuka pemahaman baru tentang peran komunitas lokal dalam upaya konservasi yang berkelanjutan.” tambahnya.

UB STARS dirancang untuk memperluas akses mahasiswa terhadap fasilitas riset nasional dan internasional, termasuk laboratorium, perpustakaan, dan bimbingan peneliti. Program ini juga menargetkan peningkatan jumlah publikasi ilmiah mahasiswa di jurnal bereputasi internasional.

Wakil Dekan Bidang Akademik FIB UB, Yusri Fajar, menyatakan UB STARS menjadi langkah strategis universitas dalam memperkuat budaya riset dan memperluas jejaring akademik global. 

"Program ini (UB STARS) menjadi langkah strategis dan konkrit bagi UB, khususnya FIB, dalam mengakselerasi budaya riset unggul dan memperkuat posisi universitas dalam lanskap keilmuan global," kata Yusri. 

Ia menambahkan bahwa kolaborasi riset yang terbangun diharapkan menghasilkan publikasi internasional bersama mahasiswa, dosen pembimbing UB, dan peneliti mitra.

Program UB STARS diharapkan meningkatkan reputasi akademik Universitas Brawijaya di tingkat internasional.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut