Mbah Tarman dan Pola-Pola Penipuan Samurai, Kamid Tertipu Rp240 Juta
JPU menjelaskan ikhwal penipuan yang dilakukan Tarman dengan korban Kamid dalam dakwaannya.
Kronologi kejadian Kamid bertemu Tarman pada 1 Juli 2016 di Solobaru membahas penjualan pedang samurai.
Tarman menyebut akan pergi ke Jakarta untuk menemui calon pembeli pedang Samurai dengan harga Rp20 triliun.
Tarman kemudian memperlihatkan pada Kamid samurai pada 5 Agustus 2016 di Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar.
Untuk menipu Kamid, Tarman mengajak ritual proses jual beli pedang samurai ke makam ayah Tarman di Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri.
Saat itu Tarman menawarkan Kamid untuk membantunya membiayai operasional jual beli pedang samurai. Jika bersedia membiayai operasional, Tarman akan memberi Kamid Rp3 triliun.
Berbagai pola ditempuh Tarman agar Kamid percaya dan menyerahkan uang biaya operasional. Tarman misalnya mengajak Kamid ke Bank Mandiri Jogjakarta untuk menemui pembeli pedang Samurai tersebut.
Singkat cerita Kamid total telah menyerahkan uang Rp240 juta kepada Tarman.
Kamid akhirnya melaporkan kasus penipuan itu ke polisi karena Tarman selalu berbohong akan bertemu pembeli pedang samurai yang ternyata tak pernah terjadi.
Akankah kasus cek Rp3 miliar untuk mahar gadis 24 tahun juga akan berakhir sama dengan Tarman akan mengulur waktu pencairan dan berakhir sang gadis melapor ke polisi?
Editor : M Mahfud